Sidang Gugatan Prabowo di MK Diwarnai Interupsi dari Tim Hukum Jokowi

Sidang Gugatan Prabowo di MK Diwarnai Interupsi dari Tim Hukum Jokowi

Ahmad Bil Wahid - detikNews
Jumat, 14 Jun 2019 09:46 WIB
Foto: Ketua Tim Hukum Prabowo-Sandi, Bambang Widjojanto (BW) saat sidang MK / Youtube MK
Jakarta - Sidang perdana sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) resmi dibuka. Di awal persidangan tim hukum pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin meminta interupsi.

Sidang perdana sengketa Pilpres 2019 digelar di Gedung MK, Jalan Medan Merdekan Barat, Jakarta Pusat, Jumat (14/6/2019). Sidang dibuka sekitar pukul 09.00 WIB.

Interupsi dari tim hukum Jokowi-Ma'ruf berawal ketika ketua tim hukum pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Bambang Widjajanto (BW) membacakan permohonan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pak Ketua kami meyakini MK ini akan senantiasa terus menunjukkan marwahnya sebagaimana mahkamah keadilan yang tidak hanya berkutat menyelesaikan perselisihan hasil pemilu tapi berupaya kuat untuk memberikan rasa keadilan," kata BW.




"Dengan demikian juga diyakini MK tidak akan terjebak sebagai mahkamah yang merit dengan fungsi terbatas hanya sebagai penghitung suara dalam suatu sengketa pemilu semata," imbuhnya.

Beberapa detik berselang, tepatnya setelah BW membacakan salah arti surat dalam Alquran, tiba-tiba ketua hakim menyela, Anwar Usman menyela. Ya, ada interupsi dari tim hukum Jokowi-Ma'ruf.

"Sebentar Mas Bambang," ujar kata hakim ketua Anwar Usman.

Namun, Anwar tidak mempersilakan tim hukum Jokowi menginterupsi. Anwar kemudian meminta BW melanjutkan membacakan permohonan.

"Interupsi jangan, nanti ada kesempatan," jelas Anwar.



Tonton juga video Ada Sidang di MK, Begini Pantauan Pengamanan dan Lalu Lintasnya:

[Gambas:Video 20detik]

Sidang Gugatan Prabowo di MK Diwarnai Interupsi dari Tim Hukum Jokowi
(zak/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads