Mereka menuntut MS untuk mengembalikan uang investasi senilai Rp 82 miliar yang dijanjikan sebagai penyertaan modal bisnis pohon dan perkebunan.
![]() |
"Awalnya saya mendengarkan di radio, soal penyertaan modal buah kesemek. Kita saat itu tak pikir matang-matang, karena percaya yang menyiarkannya itu MS pimpinan radio tersebut," kata Dadan kepada detikcom di sela aksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dijanjikan enam bulan bakal kembali, untuk kesemek misalnya saya dijanjikan dibayar Rp 17,5 juta per enam bulan selama tiga tahun. Tapi saya tunggu enam bulan, satu tahun, hingga hampir empat tahun enggak cair," ujarnya.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai trainer dan jasa pijat itu mengaku lelah selalu diberi janji namun tak ditepati oleh MS. "Selain saya ada puluhan disabilitas netra yang ikut, karena ini kan se-Indonesia," ucapnya.
Koordinator aksi, Hermawan mengatakan total kerugian yang dialami oleh seluruh korban mencapai puluhan miliar. "Kerugian mencapai Rp 82 miliar dari sekitar 5.000 nasabah (korban) se-Indonesia," katanya.
Menurut Hermawan, sebelumnya MS berjanji mengembalikan kerugian tersebut dengan menyerahkan rumahnya sebagai jaminan. Namun hingga kini belum ada realisasi pengembalian uang dan bahkan MS selalu mangkir jika diajak bertemu.
"Kalau saya sih habis Rp 30 juta, tapi kasihan yang lain yang habis sampai ratusan juta," katanya.
Baca juga: Simak! Q & A PPDB SMA dan SMK di Jabar |
Saat ini, kata Hermawan, pihaknya telah melapor ke Polda Jabar. Sebab nasabah berasal dari berbagai wilayah di Jawa Barat. "Sekarang kami masih menunggu, tadinya kami mau menduduki rumah MS, tapi yang bersangkutan tidak ada," ujar Hermawan.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini