"Kita telah mengamankan petasan sebanyak 565 petasan berbagai jenis. Salah satunya di Pasar Gotong Royong, Karanggading, Magersari dan Bandongan. Yang besar diameter kurang lebih 25 sampai 30 cm," kata Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi.
Hal ini disampaikan Idham usai pemusnahan petasan di lokasi Aspol Musvia Polres Magelang Kota, Kamis (13/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Idham menjelaskan bahwa rata-rata pembuat petasan mendapat bahan peledak dari luar Kota Magelang.
![]() |
"Membeli obatnya, kalau meracik sendiri kemungkinan iya karena kita kan nggak ngamankan orangnya. Kita hanya mengamankan barang buktinya, tapi analisa kita itu dari luar," ujar dia.
Petasan-petasan ini diamankan pada H+1 Lebaran. Hasil analisa polisi menunjukkan daya ledak petasan tersebut bisa merusak bangunan.
Pemusnahan barang bukti petasan ini dihadiri tim Jibom Gegana Polda Jateng, Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito dan tamu undangan lainnya.
![]() |
Pemusnahan dilakukan secara simbolik oleh Sigit. Tampak Sigit menekan tombol yang sudah terhubung dengan kabel ke sejumlah petasan.
Petasan-petasan yang diledakkan tersebut ditimbun dan berada di kejauhan, di jarak aman para hadirin. Setelah tombol ditekan, muncul asap lalu terdengar suara ledakan.
Sigit mengatakan tak ada kasus kerusakan atau korban luka akibat petasan di Magelang. Dia berharap semua pihak untuk ikut mendidik anak-anak agar tak bermain dengan petasan yang berbahaya.
"Kita ini para unsur pimpinan sudah mengimbau kepada seluruh warga masyarakat, tokoh-tokoh agama, ketua RW, ketua RT. Polisi juga turun menyadarkan bahwa bahaya mercon nggak main-main. Saya kan setiap saat dilapori dari RSU yang kena korban dan lain-lain sebagainya, sampai putus tangannya. Alhamdulillah di Kota Magelang tidak terjadi, eh polisi menemukan mercon kok 500 sekian bahkan ada yang besar kayak gini," ujar Sigit. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini