"Dua ekor gajah latih kita turunkan ke lokasi tempat gajah liar tersebut. Gajah latih ini berasal dari kawasan Taman Nasional Tesso Nilo," kata Kepala Wilayah I BBKSDA Riau, Andri Hansen Siregar kepada detikcom, Rabu (12/6/2019).
Hansen menjelaskan, dua ekor gajah jinak ini semestinya sudah dikerahkan Selasa (11/6). Hanya karena cuaca hujan, hal itu menjadi penghalang karena kondisi jalan yang becek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Baru tadi siang gajah jinak kita kirim dari Desa Lubuk Kembang Bungo di TNTN. Nunggu hujan reda, karena jalannya sulit dilalui kendaraan," kata Hansen.
Dua gajah latih ini dibawa dengan dua truk. Butuh waktu 3 jam dalam perjalanan membawa gajah ini ke lokasi.
"Tadi informasi yang kita terima belum sampai di lokasi. Tapi kemungkinan sebentar lagi akan sampai truk yang membawa gajah jinak tersebut," kata Hansen.
Gajah jinak yang dikirim untuk menggiring gajah liar ini, sambung Hansen, merupakan gajah dewasa. Gajah ini sudah terlatih dalam penggiringan gajah liar.
"Gajah jantan yang sudah terlatih itu diberi nama Indro. Gajah ini cukup pemberani," kata Hansen. (cha/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini