"Saya sampaikan sekarang meyakini bahwa Demokrat masih solid di koalisi di Indonesia Adil Makmur dan sampai nanti Pak AHY atau Pak SBY menyampaikan kepada Pak Prabowo dan saya resmi dan kita berbaik sangka saja, berhusnuzan," kata Sandiaga di kediamannya, Jalan Pulo Bangkeng, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (11/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pernyataan-pernyataan lainnya itu ya tentunya bumbu-bumbu politik, dinamika politik yang kita harus terima sebagai realitas berpolitik. Tapi keputusan akhir kan ada di Pak SBY dan AHY, kita tunggu keputusannya," ujarnya.
Di sisi lain, eks Wagub DKI Jakarta itu pun menyampaikan terima kasih kepada partai berlambang mirip logo Mercy itu. Sebab, bagaimanapun, Partai Demokrat ikut memberikan sumbangsih suara yang cukup signifikan kepadanya dan Prabowo.
"Kita sangat berterima kasih sudah membantu selama proses pilpres 8 bulan, kita ucapkan selamat hasil buat Partai Demokrat. Dan juga tentunya kita ingin mengapresiasi bahwa sebagai kita koalisi Demokrat memberikan sumbangsih yang sangat signifikan," kata Sandiaga.
Sebelumnya, Partai Demokrat (PD) menyebut hubungannya dengan Koalisi Adil Makmur, yang mengusung capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, terganggu. Demokrat pun merasa tidak lagi berkoalisi dengan 02.
"Bagi kami, kami merasa tidak berkoalisi lagi dengan 02 saat ini. Kami sudah merasa tidak berkoalisi dengan 02. Kami sudah merasa tidak bersama-sama lagi dengan 02," kata Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, Sabtu (8/6).
SBY: Demokrat Dirugikan Akibat Kurangnya Fair Play di Pemilu 2019 (mae/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini