Dalam statemen yang dirilis kantor berita resmi Saudi, Saudi Press Agency (SPA) dan dilansir dari AFP, Selasa (11/6/2019), koalisi Saudi yang memerangi Houthi di Yaman menyatakan, drone-drone tersebut menargetkan Khamis Mushait di selatan Saudi dan tidak menimbulkan korban maupun kerusakan. Sebelumnya, Houthi menyatakan via media mereka, Al-Masirah bahwa mereka telah menargetkan pangkalan udara Raja Khalid, dekat Khamis Mushait.
Serangan-serangan Houthi tersebut dilancarkan seiring koalisi Saudi meningkatkan serangan-serangan udara terhadap posisi-posisi Houthi di provinsi Hajjah, Yaman utara. Kelompok Houthi juga meningkatkan serangan-serangan drone dan rudalnya terhadap Saudi di tengah ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat, sekutu utama Saudi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koalisi negara-negara Teluk yang dipimpin oleh Saudi mulai melakukan intervensi militer di Yaman pada Maret 2015 untuk menghalau pergerakan kelompok Houthi, yang hingga kini masih menguasai Sanaa, ibu kota Yaman. Serangan-serangan udara koalisi Saudi di Yaman juga bertujuan mengembalikan kekuasaan Presiden Abedrabbo Mansour Hadi.
Sejak saat itu, konflik Yaman telah menewaskan ratusan ribu orang, yang kebanyakan warga sipil. Konflik tersebut telah memicu apa yang oleh PBB disebut sebagai krisis kemanusiaan terparah di dunia, dengan 24,1 juta orang -- lebih dari dua pertiga populasi Yaman -- membutuhkan bantuan.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini