American Airlines sebelumnya membatalkan seluruh penerbangan Boeing 737 MAX hingga 19 Agustus, sembari menunggu sertifikasi ulang terhadap jenis pesawat yang terlibat dua kecelakaan maut itu. Total 346 orang tewas dalam kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 dan Ethiopian Airlines ET 302 yang menggunakan pesawat jenis tersebut.
Seperti dilansir AFP, Senin (10/6/2019), pihak American Airlines mengumumkan perpanjangan grounding hingga 3 September mendatang. Kendati demikian, American Airlines meyakini sertifikasi ulang terhadap Boeing 737 MAX akan segera diselesaikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perpanjangan grounding Boeing 737 MAX ini berarti American Airlines akan membatalkan sekitar 115 penerbangan setiap harinya, sejak grounding besar-besaran terhadap 14 armada pesawat jenis tersebut.
Disebutkan juga oleh American Airlines bahwa perpanjangan grounding ini memberikan lebih banyak waktu kepada para klien dan awaknya 'untuk lebih matang merencanakan perjalanan mereka'.
Diketahui bahwa kecelakaan Lion Air pada Oktober 2018 dan Ethiopian Airlines pada Maret lalu mengarahkan sorotan pada sistem anti-stall MCAS pada Boeing 737 MAX yang mengalami malfungsi ringan. Boeing tengah berupaya mendaftarkan versi modifikasi dari software pesawat jenis tersebut dan berharap segera mendapat izin sertifikasi dari Otoritas Penerbangan Federal AS atau FAA juga otoritas penerbangan global lainnya.
Terungkapnya hubungan dekat antara Boeing dan FAA terkait 737 MAX memicu krisis kepercayaan di kalangan publik. Seikat-serikat pilot dan berbagai otoritas penerbangan sipil berbagai negara juga merasakan hal yang sama terhadap Boeing.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini