Adapun sejumlah daerah yang terendam banjir yakni Kota Samarinda, Samarinda Utara, Sempaja Utara dan Sempaja Timur. Banjir paling parah terjadi di Sempaja Timur.
"Yang paling parah itu Kelurahan Sempaja Timur. Untuk di Sempaja Timur itu yang terdampak ada 15 RT dengan ketinggian dari 25-75 centimeter. Untuk yang terdampak itu ada sekitar 735 KK," kata operator Pusdalops BPBD Kota Samarinda, Aditya kepada wartawan, Minggu (9/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Aditya menuturkan, kebanyakan dari warga yang terdampak banjir mengungsi ke rumah keluarga yang aman. Instansi terkait belum memutuskan untuk mendirikan posko pengungsian.
"Kalau untuk pengungsian belum ada. Cuma warga masyarakat di sana mengungsi ke tempat keluarganya masing-masing. Untuk posko pengungsian belum ada," ujar Aditya.
Banjir yang melanda sampai memutus akses dari Mugirejo dan Bengkuring ke Bandara APT Pranoto.
![]() |
"Jalur bandara putus itu di Mugirejo, Bengkuring, itu Sempaja Timur. (Putus) sampai sekarang ke Bandara APT Pranoto," terang Aditya.
Sebelumnya diberitakan, banjir juga melanda sejumlah daerah di Sulawesi. Banjir menerjang 3 kecamatan di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidrap, 400 jiwa di Desa Bola Buku, Kecamatan Pitu Riase, terisolasi. Sebab, akses jalan terputus setelah diterjang banjir.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini