Jalur Nagreg Dilintasi 99 Ribu Kendaraan di H+3 Lebaran

Jalur Nagreg Dilintasi 99 Ribu Kendaraan di H+3 Lebaran

Syahdan Alamsyah, Hakim Ghani, Wisma Putra - detikNews
Minggu, 09 Jun 2019 01:20 WIB
Kemacetan di Jalur Nagreg (Foto: Wisma Putra/detikcom)
Nagreg - Lonjakan jumlah kendaraan arus balik yang melintas di Jalur Nagreg mengarah ke Bandung terus meningkat. Pada H+3 Lebaran, ada 99.509 kendaraan yang melintas mengarah ke Bandung.

Jumlah tersebut berasal dari data yang tercatat di Pos Induk Dishub Kabupaten Bandung mulai pukul 00.00-22.30 WIB, Sabtu (8/6/2019). Kendaraan tersebut berasal dari arah Tasikmalaya ataupun Garut.

Kemacetan juga terjadi di Jalur Nagreg. Peningkatan jumlah kendaraan ini terjadi sejak Jumat (7/6) kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari pantauan kami arus balik dari mulai hari kemarin sampai tadi siang cenderung meningkat. Apalagi dinihari ini volume kendaraan terus meningkat, kendaraan pun semakin padat," kata Humas Dishub Kabupaten Bandung, Eric Alam Prabowo, di Pos Induk Dishub Kabupaten Bandung.



Eric mengatakan kepadatan arus lalu lintas terjadi sejak kendaraan keluar dari Lingkar Nagreg hingga Cileunyi. "Sejak kemarin terus meningkat hingga dini hari ini terus meningkat dari Tasik, Garut menuju Bandung," ujarnya.

Meski arus lalu lintas di Jalur Nagreg sudah padat, salah satu pemudik asal Tarogong Garut, Utar (38), mengatakan tetap memilih pulang ke Jakarta sekarang. Dia mengaku pulang hari ini demi menghindari kemacetan jika memilih kembali pada Minggu (9/6).

"Pilih sekarang biar sampai Jakarta lebih cepat, kalau pun malam ini terjebak macet masih banyak waktu. Kalau pulang besok mepet kan waktunya," ujar Utar saat ditemui di salah stau minimarket di Jalan Nagreg.

Selain itu, peningkatan volume kendaraan juga terjadi di lokasi yang menuju sejumlah objek wisata. Salah satunya, taman air panas Cipanas.

"Sejak H+2 jumlah wisatawan yang masuk ke kawasan Cipanas sebanyak 55.000 orang," ujar Kapolsek Tarogong Kaler, Ipda Asep Saepudin, kepada wartawan di Pos PAM Tarogong Kaler, Jalan Raya Otista, Garut, Sabtu (8/6).



Peningkatan jumlah wisatawan itu juga menyebabkan padatnya arus lalu lintas menuju kawasan wisata yang terletak di Tarogong Kaler ini. Kepadatan menuju gerbang wisata Cipanas selalu mengular hingga ke kawasan Simpang Lima, Tarogong Kidul.

Polisi memprediksi pengunjung wisata Cipanas akan terus melonjak hingga Minggu (9/6) besok. "Mereka menggunakan kendaraan roda empat sebanyak 11.500 dan roda dua kurang lebih 25.000 unit," katanya.

Tak cuma di wilayah Garut, kemacetan juga terjadi di kawasan Puncak, Bogor. Salah satu penyebabnya adalah meningkatnya kendaraan baik yang mengarah ke Jakarta maupun ke Cianjur.

"Luapan kendaraan menuju Puncak dengan kondisi kendaraan dari arah sebaliknya seimbang, bahkan lebih banyak dari arah Cianjur. Kami pun mendorong ekor untuk membuka one way cukup berat," jelas Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Fadli Amri.



Menurut Fadli, arus lalu lintas dari Cianjur ke Bogor sudah terpantau padat. Pihaknya juga sempat memberlakukan sistem satu arah.

Fadli juga menjelaskan sekitar pukul 14.00 WIB, pihaknya sudah melakukan penutupan di titik pending selepas keluar Tol Ciawi KM 45.500. Namun, arus kendaraan yang didorong ke Puncak menurutnya cukup berat karena jumlah kendaraan dari arah sebaliknya juga padat.


Bagaimana perjalanan arus balik Anda tahun 2019 ini? Ceritakan pengalaman dan foto Anda dengan mengirim e-mail ke redaksi@detik.com. Pengalaman Anda bisa jadi berguna bagi pembaca detikcom lainnya. Jangan lupa sertakan nomor seluler Anda agar bisa kami hubungi! (haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads