"Masyarakat itu bahagia kalau melihat pemimpinnya itu rukun di mana-manalah. Mau di kota, mau di nasional, mau di daerah, sekarang momentum yang ditunggu-tunggu adalah rangkulannya, berpelukannya, Pak Prabowo dengan Pak Jokowi (seperti) ketika kita di Asian Games," kata Bima saat silaturahmi Lebaran ke kediaman Ketua MPR Zulkifli Hasan, kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (5/6/2019).
Bima mengingatkan lagi momen di arena pencak silat Asian Games pada 29 Agustus 2018. Pesilat Indonesia, Hanifan Yudani Kusuma, membuat Jokowi dan Prabowo berpelukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu momen yang bersejarah. Semua media headline, foto ada di mana-mana, itu luar biasa dan saya merinding. Nah, sekarang kita menantikan masa-masa itu. Artinya, ada proses yang berjalan di MK (Mahkamah Konstitusi) kita hormati, kita hargai," ucapnya.
Bima berharap momen Idul Fitri 1440 H ini juga bisa menurunkan ketegangan antara pendukung Jokowi dan Prabowo. Dirinya sendiri sudah meminta jajarannya di Pemkot Bogor agar mempersatukan warga.
"Saya minta, saya perintahkan seluruh camat-lurah di Bogor untuk turun setiap hari merangkul berbagai kalangan. Tidak ada lagi nomor 1, nomor 2. Semuanya harus bergandengan tangan," ucapnya.
"Undang tokoh-tokoh apa pun kemarin pilihannya untuk ngobrol bersama-sama, ngopi bersama sama, didatangi satu per satu. Tidak usah ngomong politik. Bahasanya bahasa kemanusiaan. Intinya, membawa pesan rekonsiliasi demi kerukunan bangsa," sambung Bima saat ditanya lebih detail soal langkah konkret yang telah dia lakukan.
Para Menteri Jokowi-Kapolri Silaturahmi ke Kediaman Megawati:
(hri/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini