"Dari Pemkot (Pemerintah Kota) Yogyakarta kan tidak ada larangan, hanya kita imbau nanti takbiran jangan terlalu malam, maksimal pukul 23.00 WIB sudah selesai," ujar Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol. Armaini saat dihubungi wartawan, Selasa (4/6/2019).
Menurut Armaini, hal itu semata-mata agar umat muslim tidak terlambat untuk melaksanakan salat ied keesokan harinya, Rabu (5/6/2019). Selain itu, Armaini mengimbau agar takbir keliling tidak dilanjutkan dengan konvoi keliling Kota Yogyakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Armaini menambahkan, sejumlah personel telah diterjunkan untuk mengamankan jalannya takbir keliling di Kota Yogyakarta. Tak hanya itu, untuk mengurai kepadatan kendaraan di Kota Yogyakarta, polisi akan melakukan pengamanan di perbatasan Kota Yogyakarta.
![]() |
"Untuk rute sudah kita atur, khususnya takbir keliling di Alun-alun utara, Alun-alun selatan dan Jogokariyan, karena di titik-titik itu yang paling ramai," ucapnya.
"Selain itu, kita tempatkan anggota juga di perbatasan (Kota Yogyakarta) untuk mengantisipasi masuknya konvoi dari luar seperti Bantul dan Sleman ke Kota (Yogyakarta)," ucapnya.
Pantauan detikcom di Titik Nol Kilometer Kota Yogyakarta, ratusan orang berkumpul untuk melihat takbir keliling yang digelar Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Gondomanan. Tampak para peserta takbir dengan mengenakan kostum beraneka warna berjalan kaki dari arah selatan Jalan Pangurakan sembari memainkan drumband.
Tak hanya itu, terdengar pula gema takbir kemenangan yang dikumandangkan peserta selama melakukan takbir keliling. Takbir keliling bertajuk Gema Takbir Jogja 2019 mengambil start dari halaman Masjid Gedhe Kauman, dilanjutkan pertunjukan display di sekitaran Alun-alun utara Yogyakarta. Setelah itu, para peserta akan menyusuri Jalan KH. Ahmad Dahlan, ke arah barat menuju Jalan Kauman dan finish di lokasi start yakni Masjid Gedhe Kauman. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini