Jelang Sidang Isbat, Menag Terima Paparan Posisi Hilal

Jelang Sidang Isbat, Menag Terima Paparan Posisi Hilal

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Senin, 03 Jun 2019 17:45 WIB
Menag menerima paparan posisi hilal jelang sidang isbat. (Noval Dhwinuari/detikcom)
Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat untuk menetapkan 1 Syawal 1440 H. Sebelum sidang, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menerima paparan astronomi posisi hilal.

Pemaparan terkait posisi hilal disampaikan ahli astronomi dari Planetarium Jakarta Cecep Nurwendaya di gedung Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (3/6/2019). Hadir dalam pemaparan tersebut imam besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, MUI, hingga Ketua Komisi VIII DPR Ali Taher.

Ada juga perwakilan duta besar negara sahabat; Mahkamah Agung; Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG); Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan); Badan Informasi Geospasial (BIG); Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB); Planetarium; pakar falak dari ormas-ormas Islam, pejabat eselon I dan II Kementerian Agama; serta Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Cecep mengungkapkan, hari ini merupakan hari penting untuk menetapkan 1 Syawal 1440 H. Sebab, hari ini bertepatan dengan 29 Ramadhan 1440 H, di mana bulan kamariah atau Hijriah dihitung berdasarkan umur bulan, yaitu 29 hari atau 30 hari.

"Hilal itu adalah bagian bulan yang cahayanya sangat tipis," ungkap Cecep.

Cecep pun sempat memaparkan pantauan hilal hari ini dari Palabuhanratu, Jawa Barat. Menurutnya kemungkinan besar hilal belum terlihat hari ini.

"Tinggi hilal negatif pada saat matahari terbenam posisi hilal sudah berada di bawah ufuk. Hilal terbenam terlebih dahulu dibanding matahari di wilayah Indonesia," paparnya.

"Di bawah ufuk tidak mungkin terlihat secanggih apa pun alat," lanjutnya.



Sebelumnya, Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH M Cholil Nafis memperkirakan 1 Syawal 1440 H jatuh pada Rabu (5/6).

"Berdasarkan informasi yang diterima dari Planetarium dan Observatorium Jakarta, berikut tiga metode untuk melihat hilal Idul Fitri 2019. Bagi yang menggunakan metode hisab murni, tanggal 29 Ramadhan 1440 H hilal belum wujud. Sehingga umur Ramadhan 1440 H diistikmalkan atau digenapkan menjadi 30 hari. Maka 1 Syawal 1440 H akan bertepatan dengan tanggal 5 Juni 2019," kata Cholil lewat keterangannya, Senin (3/6). (nvl/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads