"Ya, Anda bisa membayangkan. Bagaimanapun juga Pak SBY manusia biasa yg didampingi istri 46 tahun. Tentu kehilangan sangat. Sangat merasa kehilangan," kata Hatta di kediaman SBY di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Senin (3/6/2019).
Sebagai besan, Hatta mengaku berusaha menghibur SBY yang tengah bersedih. Mantan Menko Perekonomian itu berharap SBY bisa segera ke kondisi semula.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi hampir serupa, menurut Hatta, dialami oleh kedua putra SBY, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). Hatta menyebut AHY dan Ibas sangat berduka, tapi ikhlas melepas kepergian sang Ibunda.
"Ini kan kehilangan ibu kandung, itu berat sekali. Sangat berat. Jadi orang yang sudah merasakan kehilangan ibu kandung bisa bercerita bagaimana sulitnya kehilangan ibu. Itu yang dirasakan Mas Ibas dan AHY. Mereka ikhlas melepas ibunya. Tapi tetap saja rasa duka itu dalam," ujar Hatta.
Terkait takziah Prabowo Subianto sore ini, Hatta mengatakan Ketum Gerindra itu menyampaikan rasa simpati yang tinggi terhadap almarhumah Ani Yudhoyono. Prabowo juga disebut Hatta menyampaikan alasan ketidakhadirannya dalam proses pemakaman Ani Yudhoyono.
"Yang jelas Pak Prabowo memberikan simpati yang tinggi kepada almarhumah, kepada keluarga Pak SBY, dan juga beliau menyampaikan bahwa tidak sempat hadir, karena sedang di luar. Dan Pak Prabowo mendapat informasi itu membaik, jadi optimisme membaik sehingga keberangkatan bisa ditunda untuk ke Eropa dulu. Memang kenyataannya membaik pada waktu itu. Tapi kemudian tanggal 28 kondisinya menurun," ujarnya.
Momen Salaman SBY-Megawati, Andi Arief: Tak Ada Masalah Personal (knv/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini