Hal itu terlihat dari antrean kendaraan di Jalan Cagak Nagreg yang dimana titik tersebut merupakan Jalur pemisah antara Garut dan Tasikmalaya.
Kasatlantas Polres Bandung AKP Hasby Ristama mengatakan peningkatan arus lalu lintas di Jalur Selatan Nagreg sudah terjadi sejak H-4 hingga H-3.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peningkatan volume kendaraan, kata dia, terjadi sejak H-4. "Untuk hari sebelumnya itu 79 ribu, berarti ada peningkatan yang signifikan," ujarnya.
Hasby menjelaskan untuk mengurai kepadatan di jalur selatan Nagreg, pihaknya berkoordinasi dengan Polres Garut melakukan cara bertindak (CB) one way atau satu arah.
"Untuk kemarin saja kita harus melakukan empat kali sistem one way ke arah Limbangan tiga kali dan ke arah Kadungora satu kali," ujarnya.
Menurutnya, tidak hanya menuju Limbangan, menuju Kadungora pun dilakukan one way agar tidak terjadi kepadatan ke arah Nagreg.
"Kami lakukan one way sehingga masyarakat yang melintas, tidak merasa terjebak dan lebih cepat juga sampai ke kampung halamannya," kata Hasby.
Sementara untuk one way menuju Limbangan diterapkan bila ekor kendaraan sudah mencapai Pos Lebaran Cikaledong Nagreg.
"Kalau kendaraan sudah sampai Cikaledong berarti itu tanda kita melakukan one way, sekitar panjang 8 kilometer," ujar Hasby. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini