Ratusan Ribu Pemudik Motor Masuk ke Jateng Lewat Jalur Pantura

Traffic count di Pos Cisanggarung Losari, Brebes. Foto: Imam Suripto/detikcom

Brebes - Ratusan ribu pemudik motor terpantau telah masuk ke wilayah Jawa Tengah melalui jalur Pantura hingga hari ini. Dari data traffic Count yang diperlihatkan oleh petugas Pos Cisanggarung Losari, Kabupaten Brebes kepada wartawan, ada 254.679 pemudik motor masuk Jateng pada Sabtu (1/6).

Sementara pada H-3 Lebaran, Minggu (2/6/2019), hingga siang hari sudah ada sebanyak 42.915 unit sepeda motor pemudik yang melintas.

Jika dibanding.kan hari sebelumnya pada periode jam yang sama, jumlah sepeda motor pemudik yang melintas pantura cenderung sedikit berkurang. Sebab, pada H-4 Lebaran kemarin hingga siang hari tercatat sebanyak 47.813 kendaraan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara untuk jumlah pemudik mobil pribadi yang melalui jalur Pantura, hingga kemarin siang tercatat sebanyak 3.730 unit. Pemudik yang menggunakan mobil pribadi tersebut lebih banyak masuk wilayah Jateng melalui jalan tol.

Kepala Pospam Alun-alun Brebes, Ipda Puji Haryati mengatakan, peningkatan volume kendaraan di jalur Pantura sudah dirasakan sejak H-7 Lebaran lalu, terutama untuk pemudik sepeda motor. Sedangkan untuk pemudik yang menggunakan mobil pribadi mayoritas memilik melalui jalan tol.

Meski terjadi peningkatan volume kendaraan, tetapi arus lalu lintas di pantura masih ramai lancar.

"Hingga saat ini, jalur pantura terpantau ramai lancar. Meski ada peningkatan volume kendaraan tetapi masih belum berpengaruh," ujarnya.

Kendati demikian, lanjut dia, tetap ada petugas di beberapa titik yang dinilai rawan memicu terhambatnya arus lalu lintas, seperti di kompleks Pasar Induk Brebes. Mereka lebih fokus mengatur para penyeberang jalan agar tidak menyebabkan terhambatnya arus lalu lintas.

"Kalau untuk di jalur pantura ini, kemungkinan puncak arus mudik akan terjadi pada Minggu malam nanti. Ini karena kemarin masih ada anak sekolah dan pegawai yang masuk kerja, khususnya untuk memperingati hari Kesaktian Pancasila," pungkasnya. (sip/sip)