Keenam titik macet tersebut tersebar di sepanjang jalur mudik Ciamis dari perbatasan Cihaurbeuti sampai Cisaga. Titik pertama di simpang empat Cihaurbeuti, titik kedua di simpang Sindangkasih karena terdapat aktifitas pasar dan arah keluar masuk Kota Tasikmalaya. Di jalur ini polisi biasa melakukan rekayasa jalan dengan melakukan sistem one way bagi kendaraan dari arah Ciamis menuju Bandung.
Titik ketiga di daerah Kujang. Selanjutnya di Imbanagara terdapat aktifitas pasar dan terdapat dua persimpangan jalur angkutan kota, sehingga ketika arus lalu lintas di jalan nasional padat akan terjadi antrean kendaraan cukup panjang.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengatasi kemacetan parah di 6 titik tersebut polisi siap menambah kekuatan dengan memberdayakan Pos Gatur di sekitar lokasi rawan macet. Termasuk menyiapkan tim urai di titik tersebut.
"Puncak arus mudik diprediksi Minggu sore ini, kami sudah siap guna mengantisipasi kemacetan. Tapi sejauh pemantauan peningkatan arus mudik tak begitu signifikan. Dibanding tahun lalu cenderung menurun, mungkin pemudik tahun ini memilih jalur utara," katanya.
Sementara itu Sekretaris Dinas Perhubungan Ciamis Eddy Yulianto mengatakan arus lalu lintas di jalur Ciamis terus mengalami peningkatan. Sampai Minggu pagi ini berdasarkan data dari Posko Pemantauan Arus Lalu Lintas Dishub Ciamis tercatat kendaraan yang melintas di wilayah Ciamis naik 14,4 persen dibanding hari sebelumnya.
"Pemudik yang menggunakan sepeda motor masih mendominasi, tujuannya itu dilihat dari nomor polisinya menuju daerah Cilacap, Banyumas dan sekitarnya," katanya. (tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini