"Lebih dari 5 buku saya itu yang kasih kata pengantar Bu Ani. Terus pada tahun 2007 saya bilang sama Bu Ani, 'Ibu, kami perempuan Indonesia ingin sekali ada presiden perempuan Indonesia yang baru smart and elegan.' Terus saya bilang, 'Kalau Bapak masa presidennya udah selesai, Ibu berkenan nggak?' Dia nggak kasih jawaban, dia cuma tersenyum," ujar Mien Uno saat melayat Ani Yudhoyono di kediaman SBY di Kompleks Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (2/6/2019).
Baca juga: Aliya Rajasa: Miss You Already Memo |
Mien mengenang Ani Yudhoyono sebagai sosok yang cerdas. Dia mengaku sempat bertanya-tanya soal kebiasaan Ani ketika bepergian bersama SBY.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Mien juga mengenang momen ketika menjenguk Ani Yudhoyono semasa menjalani perawatan karena kanker darah. Saat itu, Mien Uno tak sanggup menahan tangis.
"Kemarin waktu beliau sakit di Singapura saya kan dateng sama Mas Sandi dan istrinya, saya nangis. Saya merasa bahwa beliau berada pada titik mungkin tidak akan bisa sehat kembali. Jadi saya nangis luar biasa," sebut dia.
Mien Uno kembali memuji almarhumah Ani Yudhoyono. Dia berbicara soal cara orang tua Ani memberikan pendidikan.
"Beliau itu punya kemampuan tapi she respects people like she respects everybody, very, very sopan, luar biasa. Karena dia dididik mungkin oleh ayahnya dan keluarganya," ucap Mien Uno.
Haru! Isi Surat Ani Yudhoyono untuk SBY:
(gbr/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini