Perjuangan Ani Yudhoyono 'Strong Woman' Lawan Kanker Darah

Jakarta - Ani Yudhoyono disebut sebagai 'strong woman' saat berjuang melawan kanker darah sejak dirawat di National University Hospital (NUH), Singapura pada 2 Februari 2019. Tuhan berkehendak lain, Ani mengembuskan napas terakhirnya kemarin.

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan keluarga tak menyangka kondisi Ani Yudhoyono mendadak menurun. Padahal, selamat 4 bulan menjalani perawatan, catatan medis Ani Yudhoyono mengalami kemajuan.

Adalah Annisa Pohan yang mengenang masa-masa Ani Yudhoyono mengalami kemajuan kesehatan. Dia mengunggah video melalui akun instagramnya ketika Ani Yudhoyono tak sabar untuk menghirup udara segar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak diketahui secara pasti kapan rekaman gambar itu diambil. Yang jelas, video itu memperlihatkan bagaimana Ani Yudhoyono semangat melawan sel kanker di tubuhnya.

Dalam keterangan unggahannya itu, Annisa menyebut mertuanya itu sedang berolahraga ringan pada malam hari. Ani Yudhoyono tampak sedang melatih pergerakan kakinya. Ani terlihat melenturkan otot kaki dengan gerakan seperti mengayuh sepeda.

"Ini lagi latihan, ini latihannya supaya aliran darahnya bagus, jadi yang kedua supaya ototnya kuat, harapannya yang itu (bengkak) bisa kempes, sehari bisa dua kali tiga kali, kayak sepeda, namanya pedal," tutur Ani dalam video yang diunggah Annisa mengenang kepergian mertuanya.

Didoakan Mantan Presiden AS George W Bush

Kabar sakit Ani Yudhoyono sempat sampai ke telinga Mantan Presiden Amerika Serikat George W Bush dan istrinya, Laura Bush. Bush dan Laura mengirimkan surat untuk Ani Yudhoyono yang sedang terbaring sakit menjalani perawatan di rumah sakit di Singapura akibat kanker darah.

Surat pribadi George W Bush itu diunggah Ani lewat akun Instagram-nya, @aniyudhoyono, pada awal Mei lalu. Mereka mendoakan kesembuhan istri SBY itu. Ani mengucapkan terima kasih.

"Terima kasih kepada sahabat saya, Mantan Ibu Negara Amerika Serikat, Laura Bush dan Presiden George W. Bush yang telah mengirimkan surat guna memberikan doa bagi kesembuhan saya. Surat ini tentunya akan menjadi tambahan semangat bagi saya, Pak SBY dan keluarga dalam menjalani pengobatan saya. Sekali lagi terima kasih," tulis Ani.

Wafat di Hari ke-120 Melawan Kanker

Progres medis Ani Yudhoyono tak berbuah pada kesembuhan total Bu Ani. Kesehatan Ani Yudhoyono justru mendadak drop. SBY mengatakan, tiga hari sebelum wafat, istrinya dilarikan ke ICU untuk tindakan medis serius.

"Saya dua hari dua malam ada di tempat istri tercinta berjuang untuk melawan kanker yang ganas yang menyerang tubuhnya. Kemarin saya diberitahui beberapa perawat dari rumah sakit di Singapura mengatakan itu madam Ani is strong woman. Ini mestinya sudah kembali ke maha kuasa, tapi masih bertahan," kata SBY di kediamannya di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/6/2019).

SBY dan keluarga ikhlas dan tegar melepas kepergian Ani Yudhoyono. SBY berharap istirnya itu bisa diterima di sisi Allah SWT.

"Saya ucapkan, ibu selamat jalan semoga memo hidup tenang di sisi Allah SWT itulah momen dan kami semua di situ melihat jam 11.50. Dia orang yang tough tidak mau menyerah, saya pasrah tapi tidak menyerah sampai pada batas lihat dia ke sana," kata SBY.

Cerita SBY Tentang Ledakan Kanker hingga Madam Ani Strong Woman:

[Gambas:Video 20detik]