Pantauan detikcom, Budi bersama Puan dan Nila tiba di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Sabtu (1/6/2019), pukul 11.40 WIB setelah bertolak dari Bandara Halim Perdanakusuma dengan helikopter. Mereka langsung meninjau posko kesehatan dan posko keamanan.
Mereka berbincang dengan Kapolda Banten, Irjen Tomsi Tohir di posko keamanan. Setelah itu, Menkes Nila juga mengecek kesiapan 7 posko kesehatan di sekitar pelabuhan Merak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, mereka juga mengecek salah satu kapal Port Link ASDP Indonesia Ferry. Puan juga sempat berbincang dengan penumpang di kapal ferry terkait kondisi pelabuhan Merak.
"Gimana Sudah lancar di sini? Ada masukan, nggak? Apa sudah baik?" tanya Puan.
"Iya udah baik bu, udah cocok, terminal juga udah bagus banget kayak bandara," jawab salah satu penumpang Ferry.
Kepada wartawan, Budi memperkirakan lonjakan penumpang akan terjadi pada H-3. Untuk antisipasi, Dia meminta polisi dan Pemprov Banten memantau lalu lintas sejak dari pintu gerbang tol Cikupa, Tangerang. Ditempatkan juga sistem reader kendaraan untuk mempercepat koordinasi dengan pihak pelabuhan.
"Kalau saya lihat H-3 akan lebih banyak (penumpang)," kata Budi Karya di Dermaga 6 Eksekutif Merak, Cilegon.
Dia melanjutkan, banyak pemudik yang sudah berangkat sejak tanggal 29-31 Mei. Hari ini, lonjakan penumpang juga tidak terlalu ramai dan melebihi kapasitas pelabuhan.
"Kita selalu mengimbau sering melihat informasi sehingga bisa mengatur strategi di mana waktu senggang pulangnya," ujarnya.
Tinjau Tol Bandar Lampung-Terbanggi
Dari Pelabuhan Merak, Budi, Puan, dan Nila meninjau kondisi rest area di sepanjang Tol Lampung. Mereka menyoroti kesiapan rest area dari bahan bakar hingga posko kesehatan.
Mereka tiba di Bandara Raden Inten II pukul 13.30 WIB. Mereka kemudian melanjutkan perjalanan melintasi Tol Bandar Lampung-Terbanggi dan berhenti di rest area KM 119.
Mereka langsung mengecek kondisi rest area yang masih belum permanen. Selain itu, mereka berbincang dengan petugas Pertamina dan petugas Dinas Kesehatan.
"Sehari berapa liter, nggak pernah kosong?," tanya Budi ke petugas Pertamina.
"Iya nggak pernah kosong, Pak, cuma ada pertamax dan solar, sehari pertamax 1.800 liter," jawab petugas Pertamina, Rizki Yonifar.
![]() |
Kemudian Puan menjelaskan kesiapan di rest area Km 119. Dia masih menyoroti kesiapan rest area dari bahan bakar hingga ambulance.
"Kami cek di rest area ini adalah bahan bakar, masalah kesehatan ambulans bisa standby karena ternyata sampai saat ini ambulans masih di exit tol, dan toilet karena masyarakat kalau mampir kebutuhannya ada ke toilet, mushala, dan keamanan," ucap Puan.
(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini