Insiden tersebut terjadi saat Paskibraka sudah mengerek sang saka merah putih ke ujung tiang bendera. Namun, tiba-tiba bendera tersebut terjatuh tepat di atas kepala ketiga pria Paskibraka yang tengah berada di bawah tiang.
Ketiga Paskibraka itu langsung sigap mengambil bendera itu dan membentangkannya hingga upacara selesai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menilai insiden jatuhnya bendera merah putih saat upacara hanya masalah teknis. Ia meminta hal tersebut tidak dibesar-besarkan.
"Saya kira itu masalah teknis ya jangan terlalu dibesar-besarkan. Saya juga Paskibraka dulu," kata pria yang akrab disapa Emil kepada wartawan usai upacara.
Emil menduga insiden tersebut terjadi karena pengait bendera tidak terkunci ketika sudah berada di puncak tiang. Hal tersebut tentu harus menjadi evaluasi agar tak terulang kemudian hari.
"Harusnya pengait itu masuk dan dikunci lagi, tapi mungkin satu dan lain hal. Kelelahan, puasa, apalah. Tapi kita kan ada SOP sampai upacara selesai bendera itu posisinya berkibar, karena kita namanya upacara bendera," ujar Emil. (mud/ern)











































