"Ada kelebihan tadi setelah kita cek, harusnya memuat 300 penumpang tapi tadi sampai 350 yang ada di kapal," beber Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XVIII Sultra, Benny Nurdin Yusuf, Jumat (31/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Benny pun telah menginstruksikan kepada para penumpang untuk memprioritaskan anak-anak dan para lansia. Hal itu dilakukan demi kelancaran dan kenyamanan pelayaran.
Abdul Salam, salah seorang penumpang kapal mengaku tak masalah jika harus berdesak-desakan. Abdul pasrah dengan keadaan tersebut demi mudik bersama keluarga di kampung halaman.
"Tidak dapat tempat, tapi tidak apa-apa karena memang penumpang banyak, yang penting bisa sampai tujuan dengan selamat," ujarnya.
KMP Fery Bonto Bahari melayani rute pelayaran Bombana-Kabaena-Bira. Rute ini merupakan salah satu jalur lintas laut Sulawesi Tenggara-Sulawesi Selatan yang memakan waktu berlayar selama 21 jam.
Dalam angkutan lebaran tahun 2019, Direktorat Jendral Perhubungan Laut menetapkan kebijakan dispensasi penambahan jumlah penumpang sebanyak 10 sampai 25 persen dari jumlah kapasitas penumpang kapal. (mae/mae)