"Yang pertama kita melakukan penangkapan lagi terhadap 4 orang tersangka dan akan kita kembangkan terus, khususnya 4 tersangka ini yang melakukan perusakan terhadap kendaraan Brimob," ujar Kapolres Jakarta Barat (Jakbar) Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Jumat (31/5/2019).
Pemeriksaan terhadap empat tersangka masih dilakukan intensif. Didalami juga soal dugaan keterlibatan pembakaran bus dekat flyover Slipi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita akan kejar terus sampai dapat ini karena ada properti Brimob yang dicuri sampai sekarang harus kita amankan," sambungnya.
Hengki juga menjelaskan penanganan kasus massa perusuh di Mako Brimob pada 22 Mei dini hari. Para tersangka disebut polisi sudah menyiapkan peralatan.
"Berdasarkan laporan intelijen para perusuh ini sudah mempersiapkan peralatannya sebelum melakukan penyerangan ke Brimob di mana asrama Brimob Petamburan," imbuhnya.
Sejumlah peralatan menyerang yang disiapkan di antaranya busur-busur panah. Busur ini diduga digunakan untuk penyerangan malam hari.
"Setelah kami lakukan pemeriksaan di laboratorium forensik Ini hasilnya ada dua yang pertama busur panah itu memang sebagian besar adalah korosif atau mengandung karat yang bisa mengakibatkan tekanan tetanus apabila mengenai aparat. Yang kedua, dari busur panah ini mengandung racun ini sangat berbahaya bagi petugas tentu saja. Kemarin alhamdulillah tidak ada yang terluka mengingat sebagian besar petugas yang ada di depan itu menggunakan body protector atau body face," papar Hengki.
Simak Juga 'Prabowo hingga Amien Rais Dilaporkan Sebagai Dalang Kerusuhan 22 Mei':
(fdn/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini