Aksi nge-prank pocong ini diketahui Tim Jaguar saat berpatroli jelang sahur. Tim Jaguar mulanya menghampiri sekelompok remaja yang berkumpul di jembatan Jl Juanda.
"Saat didekati mereka melarikan diri, tinggal satu anak yang tidak bisa lari karena kostumnya yang banyak ikatan di badannya, yaitu menjadi sosok pocong," kata Katim Jaguar Polresta Depok Iptu Winam Agus dalam keterangannya, Jumat (31/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anak-anak ini memang komunitas prank pocong," sebut Winam.
Aksi prank pocong ditegaskan Winam sangat berbahaya karena bisa membuat konsentrasi pengendara terganggu karena terkejut.
Tim Jaguar kini menelusuri komunitas prank pocong tersebut.
"Kita bina semalaman agar mereka tidak mengulangi lagi. Terus pagi kita pulangkan," ujarnya. (fdn/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini