"Maksudnya Pak Menhan ingin menenangkan situasi, beliau mau mendamaikan. Karena beliau memang mengenal juga dari pihak teman-teman di 02, yang ramai-ramai itu kan teman-teman beliau juga," ujar juru bicara TKN Arya Sinulingga, Kamis (30/5/2019).
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dihubungi terpisah, Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Abdul Kadir Karding menilai pernyataan Ryamizard itu disampaikan berdasarkan informasi intelijen dan pengamatan yang tinggi.
"Memang kalau kita melihat fenomena-fenomena terutama akhir-akhir baik sebelum pemilu maupun setelah pemilu nampak sekali bahwa banyak kelompok-kelompok terutama dalam tanda petik, kelompok-kelompok yang bisa masuk kategori mengusung radikalisme. Yang kedua mengusung cara berpikir yang berbeda dengan paham kita, (paham) Pancasila, NKRI," kata Karding.
![]() |
Sebelumnya, Ryamizard menilai pihak yang membuat keributan saat ini bukanlah musuh bangsa. Musuh bangsa sebenarnya, menurut Ryamizard, adalah kelompok-kelompok teroris.
"Polisi sudah baik, sudah capek, banyak korban. Kalau saya bicara, tidak ada lagi negosiasi, tidak ada lagi berunding-berunding. Yang ada harus diselesaikan dengan baik. Apa pun untuk negara dan bangsa. Saya selama ini tidak ada musuh kok, teman semua. Musuh saya, musuh TNI, musuh negara misalnya teroris. Yang ribut-ribut ini bukan musuh, tapi teman," kata Ryamizard di kantor Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Kamis (30/5).
'Goda' PD, TKN Buka Peluang Koalisi Pasca-pemilu, Simak Videonya:
(nvl/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini