Soal yang Ribut-ribut Pascapemilu Teman Sendiri, TKN: Menhan Kenal Kubu 02

Soal yang Ribut-ribut Pascapemilu Teman Sendiri, TKN: Menhan Kenal Kubu 02

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Jumat, 31 Mei 2019 09:00 WIB
Foto: Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (Kemenhan)
Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan yang membuat keributan pasca Pemilu 2019 bukanlah musuh bangsa namun melainkan teman sendiri. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin menilai maksud Ryamizard tersebut untuk mendamaikan karena mengenal baik pihak-pihak di kubu 02.

"Maksudnya Pak Menhan ingin menenangkan situasi, beliau mau mendamaikan. Karena beliau memang mengenal juga dari pihak teman-teman di 02, yang ramai-ramai itu kan teman-teman beliau juga," ujar juru bicara TKN Arya Sinulingga, Kamis (30/5/2019).

Soal yang Ribut-ribut Pascapemilu Teman Sendiri, TKN: Menhan Kenal Kubu 02Foto: Juru Bicara TKN Arya Sinulingga (Samsudhuha Wildansyah/detikcom)
Menurut Arya, maksud dari pernyataan Ryamizard tersebut adalah untuk mendamaikan dan menjembatani agar situasi setelah Pilpres 2019 tidak semakin panas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi lihatnya harus dari sisi sana, bukan dari sisi perbedaan pandangan, tapi lebih kepada beliau (Ryamizard) sebagai teman mengenal kiri-kanan dan beliau mau menjembatani semua," katanya.

Dihubungi terpisah, Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Abdul Kadir Karding menilai pernyataan Ryamizard itu disampaikan berdasarkan informasi intelijen dan pengamatan yang tinggi.

"Memang kalau kita melihat fenomena-fenomena terutama akhir-akhir baik sebelum pemilu maupun setelah pemilu nampak sekali bahwa banyak kelompok-kelompok terutama dalam tanda petik, kelompok-kelompok yang bisa masuk kategori mengusung radikalisme. Yang kedua mengusung cara berpikir yang berbeda dengan paham kita, (paham) Pancasila, NKRI," kata Karding.

Soal yang Ribut-ribut Pascapemilu Teman Sendiri, TKN: Menhan Kenal Kubu 02Foto: Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding (M Guruh Nuary/detikcom).
"Munculnya ide khilafah atau gerakan khilafah itu adalah bagian dari mengancam dan merupakan bibit yang mengancam kedaulatan negara. Munculnya gerakan-gerakan yang membangun kekerasan, dibangun atas dasar kekerasan kita lihat itu juga bagian dari bibit mengganggu kedaulatan negara. Dan banyak lagi fenomena-fenomena yang saya kira harus menjadi perhatian kita secara serius," tambahnya.


Sebelumnya, Ryamizard menilai pihak yang membuat keributan saat ini bukanlah musuh bangsa. Musuh bangsa sebenarnya, menurut Ryamizard, adalah kelompok-kelompok teroris.

"Polisi sudah baik, sudah capek, banyak korban. Kalau saya bicara, tidak ada lagi negosiasi, tidak ada lagi berunding-berunding. Yang ada harus diselesaikan dengan baik. Apa pun untuk negara dan bangsa. Saya selama ini tidak ada musuh kok, teman semua. Musuh saya, musuh TNI, musuh negara misalnya teroris. Yang ribut-ribut ini bukan musuh, tapi teman," kata Ryamizard di kantor Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Kamis (30/5).


'Goda' PD, TKN Buka Peluang Koalisi Pasca-pemilu, Simak Videonya:

[Gambas:Video 20detik]

(nvl/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads