Tabrakan tersebut melibatkan bus doa ibu angkutan lebaran nomor polisi Z 7589 HB dengan mobil boks Nopol D 8391 DB serta merembet dua bus di belakangnya, Kamis (30/5/2019) siang.
Kerasnya hantaman menyebabkan salah mobil satu boks terjungkal di badan jalan. Sementara bus angkutan lebaran juga alami kerusakan bagian depan, kaca pecah serta bodi penyok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun sopir bus mengalami luka serius dan harus dilarikan ke Puskesmas Ciawi. Sejumlah penumpang juga mengalami luka dan dilarikan ke Puskesmas Ciawi.
Kasat Lantas Polres Tasiimalaya Kota, AKP Andri mengatakan kecelakaan melibatkan sebuah bus angkutan lebaran yang melaju dari arah Bandung bertabrakan dengan tiga mobil boks yang melaju dari arah Tasikmalaya.
Bus doa ibu berusaha menyalip di jalanan lurus. Nahas dari arah berlawanan muncul konvoi kendaraan boks hingga tabrakan tak terhindarkan.
"Dari arah bandung doa ibu nyalip muncul konvoi boks tabrakan akhirnya terjadi
walau boks menepi," ungkap dia.
Sejumlah penumpang bus yang hendak pulang kampung terpaksa di evakuasi ke rumah warga dan masjid dalam keadaan syok.
Sementara itu, akibat terjadinya tabrakan beruntun tersebut menyebabkan antrean kendaraan cukup panjang di jalur mudik selatan Jawa Barat ini. Polisi bekerja keras mengurai kemacetan dengan melakukan evakuasi badan kendaraan dengan cepat.
Memasuki H-6 Lebaran 2019, para pemudik mulai terlihat melintas di jalur Selatan Jawa Barat. Hal tersebut terlihat dari meningkatnya jumlah kendaraan yang melintas baik roda empat maupun roda dua dengan nomor polisi D, B dan A dari arah Bandung. (mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini