KPAI dan Kemenhub Upayakan Mudik Ramah Anak, Ini Langkah-langkahnya

Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta semua pihak untuk mewujudkan mudik yang ramah anak. KPAI juga meminta pemerintah dan penyedian transportasi menyediakan pelayanan yang baik.

"Untuk memastikan perwujudan ramah anak dalam mudik lebaran, kami meminta pemerintah, pemerintah daerah, aparat dan penyedia transportasi mudik lebaran untuk memberikan jaminan keselamatan dan layanan yang handal," ujar Ketua KPAI, Susanto saat jumpa pers di Kantor KPAI, Jl Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/5/2019).

Baca juga: Jelang Lebaran 2019, Menhub Bagikan Tips Mudik Aman dan Menyenangkan

Susanto juga berharap pemerintah, dunia usaha bersama masyarakat mendirikan posko mudik ramah anak. Fasilitas yang harus disediakan di posko itu mulai dari area bermain anak hingga pelayanan untuk anak disabilitas.

"Agar ikut berpartisipasi menyediakan posko mudik ramah anak dengan menyediakan layanan kesehatan, area bermain anak sementara, layanan yang ramah anak disabilitas termasuk menyediakan petugas yang memiliki skil pelayanan anak disabilitas," lanjutnya.

Baca juga: Menhub: 14,9 Juta Warga Jabodetabek Mudik ke Jabar, Jateng, Jatim

Kepada para pemudik, Susanto berpesan agar orang tua menjaga dan mengawasi anaknya dengan baik. Itu dilakukan agar sang anak jauh dari segala bahaya.

"Orang tua memberikan perhatian khusus terhadap keselamatan, kenyamanan dan kesehatan anak saat perjalanan mudik berlangsung. Siapkan obat-obatan atau vitamin yang diperlukan," lanjutnya.

Baca juga: Jelang Lebaran 2019, Menhub Bagikan Tips Mudik Aman dan Menyenangkan

Pada kesempatan yang sama, Staf Ahli Kemenhub Bidang Logistik, Multimoda dan Keselamatan Perhubungan, Cris Kuntadi mengatakan, pemerintah akan mengupayakan pelayanan ramah anak khususnya saat mudik lebaran. Pelayanan tersebut dilakukan pada berbagai sektor transportasi darat, laut dan udara.

"Pada transportasi udara, hampir semua bandara menyediakan beberapa fasilitas yang bisa dinikmati anak," kata Cris.

"Pengembangan fasilitas mudik ramah anak pun juga dilakukan di stasiun, seperti stasiun Pasar Senen yang menyiapkan ruang mewarnai untuk pemudik cilik. Fasilitas ini disediakan untuk mengisi waktu anak yang jenuh menunggu rangkaian kereta," lanjut Cris.

Ruangan yang tak kalah penting bagi ibu dan anak, menurut Cris, adalah nursery room atau ruang menyusui. Menurut dia, hampir di semua terminal, stasiun, pelabuhan dan bandara sudah ada ruangan kecil untuk ibu dan anak itu.

"Nursery room menyediakan semua yang ibu menyusui yang dibutuhkan dilengkapi sofa yang nyaman, tempat ganti popok, sampai sterilizer botol ASI Perah," tutupnya. (lir/knv)