4 Pejabat Jadi Target Pembunuhan, Komisi III akan Minta Penjelasan Kapolri

4 Pejabat Jadi Target Pembunuhan, Komisi III akan Minta Penjelasan Kapolri

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Rabu, 29 Mei 2019 14:44 WIB
Arsul Sani (Foto: Lisye/detikcom)
Jakarta - Empat pejabat negara disebut telah menjadi target pembunuhan pada 22 Mei 2019. Komisi III DPR berencana meminta penjelasan secara detail terkait hal itu.

"Jadi soal ini kan baru dijelaskan kepada media oleh Pak Kapolri dan juga oleh jajaran pejabat yang ada di bawah koordinasi Menkopolhukam. Nah, nanti pada saatnya kalau Komisi III, tapi ini mungkin setelah lebaran, rapat kerja pengawasan dengan Kapolri, baru kita dalami secara detail soal ini sehingga bisa diikutilah," kata anggota Komisi III, Arsul Sani, di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (29/5/2019).


Politikus PPP itu mengatakan rencananya penjelasan dimintakan kepada Kapolri saat rapat kerja pengawasan. Rapat kerja tersebut, kata Arsul, rencananya digelar setelah Lebaran 2019.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau sekarang pun saya kira belum banyak yang bisa disampaikan oleh Kapolri dan jajarannya. Karena prosesnya masih dalam proses penyidikan. Kalau semua disampaikan kan ketahuan gitu loh. Nantikan siapa yang disasar berdasarkan alat bukti dan sebagainya. Penyidikan itu kan justru lebih banyak hal-hal yang dirahasiakan," tutur Arsul.


Sebelumnya, polisi telah mengungkap empat pejabat negara yang akan jadi target pembunuh bayaran. Nama-nama pejabat yang masuk target hitman ini merupakan orang-orang yang berada dalam lingkaran ring 1 di bidang politik, hukum dan keamanan.

Pejabat negara yang menjadi target perusuh 22 Mei adalah Menko Polhukam Wiranto, Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, serta Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen dan Keamanan Gories Mere. Ada juga bos lembaga survei yang jadi target, tapi tak disebut namanya. (mae/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads