Bandros ini bukan bus yang sebenarnya, melainkan pos pengamanan mudik Operasi Ketupat Lodaya 2019 yang dibangun Polres Bandung ynag dibentuk menyerupai Bandros.
Meski bukan bus sebenarnya, rupa, bentuk hingga properti yang ada di bus ini persis dengan Bandros yang biasa beroperasi sebagai angkutan bus wisata di Kota Bandung.
Hal itu bisa dilihat dari mulai kaca depan, jendela, pintu masuk, lampu hingga properti pendukung lainya.
![]() |
Pembeda, bus ini tidak memiliki mesin dan bagian dalamnya diubah menyerupai seperti kantor pengendali arus lalu lintas yang biasa ditemui di kantor-kantor polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya konsep utama Bandros ini kan bus. Kendaraan khas yang ada di Jawa Barat Bandung, kita terinspirasi untuk membangun pos pelayanan seperti itu," kata Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan ditemui di Bandros Pelayanan Mudik, Rabu (29/5/2019).
Indra mengungkapkan Bandros ini menjadi titik dilakukannya one way ke arah Garut. "Jadi para pemudik bisa beristirahat di pos pelayanan ini," ungkapnya.
Pihaknya membolehkan kepada para pemudik untuk beristirahat di Bandros tersebut saat one way dilakukan, yang rata-rata waktunya sekitar satu jam.
Indra mengatakan pos tersebut juga difasilitasi dengan fasilitas pendukung lainnya yang bisa memanjakan para pemudik.
"Kami lengkapi dengan fasilitas tempat istirahat, tempat shalat, tempat santai dan juga pusat operasi pengendali," ujarnya.
"Kami juga gunakan Google Map untuk memantau arus lalu lintas dan kamera untuk mengetahui penyebab kemacetan dan kita akan turunkan tim urai," pungkasnya. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini