Pria Tewas di Perairan Tapteng Ternyata Diikat Abang Kandung

Pria Tewas di Perairan Tapteng Ternyata Diikat Abang Kandung

Abdi Somat Hutabarat - detikNews
Rabu, 29 Mei 2019 08:50 WIB
Penemuan mayat di Tapteng (Foto: Abdi Somat Hutabarat/detikcom)
Tapanuli Tengah - Sesosok mayat yang ditemukan dengan kondisi tangan-kaki terikat di perairan Pulau Putri, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, diketahui bernama Abdul Bahri Simanungkalit (50). Polisi mengatakan pelaku yang mengikat tangan dan kaki Bahri yakni Saidun Simanungkalit yang merupakan kakak kandung korban.

Kapolres Tapteng AKBP Sukamat mengatakan pelaku tega mengikat adiknya karena korban disebut mengalami gangguan jiwa selama lebih kurang 10 tahun dan sering mengganggu tetangga sekitar. Bahri bahkan sempat mengancam ibunya dengan sebilah pisau.

"Terakhir kali pada Jumat 24 Mei 2019 sekira pukul 20.00 WIB, korban emosi dan mengancam ibu kandungnya Nursaida Hutabarat di dalam rumah dengan sebilah pisau. Kemudian warga sekitar mengamankan korban, dan selanjutnya diserahkan kepada abangnya," ujar Sukamat lewat keterangannya, Selasa (28/5/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Setelah itu, kakak korban mengikat tangan dan kaki korban dengan tali rapia. Korban lalu dimasukkan ke dalam rumah.

"Selanjutnya oleh abang kandung korban mengikat tangan korban dengan tali rapia dan menempatkan korban di dalam rumah," ujar Rensa.

Singkat cerita, korban kemudian ditemukan tewas terikat di Perairan Pulau Putri. Polisi masih menyelidiki penyebab kematian korban hingga ditemukan tewas mengambang.

"Setelah peristiwa tersebut, belum ditemukan saksi yang melihat saat tangan dan kaki korban diikat oleh abangnya, hingga kemudian ditemukan tewas mengapung di Perairan Pulau Putri," kata Rensa.

Belum diketahui juga pelaku yang melilitkan lakban di mulut korban. Selain itu, korban juga ditemukan tewas dengan benda pemberat berupa batu yang menggantung ditubuhnya.

Kasus ini masih terus didalami oleh Polres Tapteng. Jenazah korban selanjutnya akan diautopsi di rumah sakit.

"Akan dilakukan autopsi ke RSU Rajamin Saragih Pematang Siantar," ujarnya.

Sebelumnya, mayat pria bernama Abdul Bahri Simanungkalit ditemukan tewas oleh seorang warga bernama Monica Mendrofa, Rabu (29/5) pukul 10.00 WIB. Monica yang hendak liburan ke Pulau Mursala awalnya melihat ada sesuatu yang terapung di laut.

"Awalnya kami kira patung atau kayu, tetapi aku penasaran dan saya bilang kepada bapak saya yang mengemudikan kapal stempel untuk berbalik arah. Setelah kami mendekat, memang benar itu adalah sesosok mayat laki-laki. Usianya sekitar 40-an dengan posisi kaki dan tangan diikat tali, dan mulutnya dilakban warna kuning," ungkap Monica kepada wartawan melalui sambungan telepon, Selasa (28/5).

Merasa takut dengan penemuan mayat itu, lalu Monica menghubungi Pendeta Juniaro Mendfora, yang tinggal di Pandan, Tapanuli Tengah. Dia pun meminta Juniaro untuk menghubungi Tim SAR. Tim kemudian datang dan mengevakuasi korban. (knv/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads