Jadi Target Pembunuhan Perusuh 22 Mei, Wiranto: Kita Tidak Surut!

Jadi Target Pembunuhan Perusuh 22 Mei, Wiranto: Kita Tidak Surut!

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Selasa, 28 Mei 2019 15:31 WIB
Wiranto (Foto: Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menjadi salah satu pejabat negara yang diancam akan dibunuh oleh para perusuh 22 Mei 2019. Wiranto menyatakan tidak akan surut dengan ancaman dan akan terus menegakkan kebenaran.

"Memang yang diancam tidak hanya 4 orang, ada pejabat-pejabat lain yang juga diancam seperti yang saya alami. Tapi saya kira kita tidak perlu surut dengan ancaman itu. Dan kita tetap teguh untuk menegakkan kebenaran, menegakkan keamanan nasional," ujar Wiranto di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Wiranto, rencana pembunuhan kepada pejabat negara itu dimaksudkan untuk memberikan rasa takut agar pejabat tersebut mengurangi aktivitasnya dan menjadi lemah. Namun, Wiranto menegaskan dirinya tidak seperti itu.

"Biarpun ada ancaman pembunuhan ya, kita semua tetap bekerja keras sesuai dengan prosedur yang ada, dengan orientasi kami adalah mengamankan keselamatan negara. Soal nyawa itu ada di tangan Tuhan Yang Mahakuasa, Allah SWT," tegasnya.

Jadi Target Pembunuhan Perusuh 22 Mei, Wiranto: Kita Tidak Surut!Foto: Jumpa pers Menko Polhukam (Azizah/detikcom)


Wiranto berharap polisi bisa mengusut tuntas rencana pembunuhan ini. Menurutnya, rencana pembunuhan ini sangat serius.

"Ini sudah terjawab dan mudah-mudahan dari kepolisian nanti bisa mengusut tuntas mengenai rencana pembunuhan yang sangat serius seperti ini," ucap Wiranto.



Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkap nama tokoh nasional yang diancam dibunuh kelompok perusuh 21-22 Mei. Nama Menko Polhukam Wiranto termasuk dalam daftar target pengancam.

"(Dari) pemeriksaan resmi, mereka menyampaikan nama Pak Wiranto, Pak Luhut Menko Maritim, ketiga itu Pak Kabin, keempat Gories Mere," kata Tito dalam jumpa pers di kantor Kemenko Polhukam Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2019).

Selain itu, kelompok pengancam menargetkan pimpinan lembaga survei. Namun Tito tak menyebut nama.

"Yang jelas kami sejak awal, kami memberikan pengawalan-pengawalan," katanya.

(azr/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads