Terpancing Aksi 22 Mei, Heru Ngaku Spontan Ajak Lempar Kotoran

Terpancing Aksi 22 Mei, Heru Ngaku Spontan Ajak Lempar Kotoran

Mei Amelia R - detikNews
Senin, 27 Mei 2019 22:51 WIB
Foto: Mei Amelia/detikcom
Jakarta - Heru Widiyantoro (31) mengaku tidak punya niat menyebarkan kebencian dengan ajakan melempar kotoran ke polisi melalui videonya. Heru mengaku ucapannya itu spontanitas karena terpancing aksi 22 Mei di Jatibaru, Jakarta Pusat.

"Kita waktu itu mau pulang, tahu-tahu ada anuan (demo). Kita lihat di Jatibaru itu sudah ramai orang," kata Heru di Polres Jakarta Barat, Slipi, Jakarta Barat, Senin (27/5/2019).

Heru mengaku saat itu dia dan teman-temannya, salah satunya tersangka Dwi Septiyanto alias Anto (27), berboncengan naik motor di flyover Cideng, Jakarta Pusat, pada Rabu (22/5). Mereka lalu terhenti di flyover tersebut karena jalanan sudah tertutup massa aksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terus spontan saja buat video itu," kata Heru.

Heru adalah pria yang mengenakan jaket Grab dan merekam video tersebut. Jaket itu ternyata milik rekannya, Anto.
Setelah merekam ujarannya itu, Heru kemudian mem-posting di grup WhatsApp. Heru mengaku tidak punya niat menyebarkan ujaran kebencian itu di media sosial.

"Spontan saja di grup internal kita, niatnya buat lucu-lucuan saja, tahu-tahu ada teman yang posting di IG," kata Heru.

Heru baru tahu videonya itu viral di media sosial pada Jumat (24/5). Video itu kemudian membuat dirinya ditangkap polisi.

Heru dan Anto ditangkap tim Satreskrim Polres Jakbar di Bekasi dan Cipinang Bali, Jakarta Timur, pada Minggu (26/5) kemarin.

Keduanya mengaku menyesal atas perbuatannya itu. Mereka tidak mengira ucapannya akan berakhir di penjara.

"Nyesel sekali, nggak nyangka (bakal ditangkap polisi)," kata Heru sambil tertunduk.
(mei/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads