"Hari Senin saya dipanggil, saya harap Saudara-saudara semuanya mau mengawal saya," katanya kepada massa aksi di depan DPRD Sumut, sebagaimana dilansir dari Antara, Sabtu (25/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan, jika datang sendiri ke Polda Sumatera Utara, dia menilai bakal 'nyangkut' di Polda. "Kalau saya sendiri bersama pengacara yang hadir, besar kemungkinan saya akan 'nyangkut' di sana (Mapolda Sumut)," ujarnya.
Seruan itu disambut oleh massa aksi penolakan hasil rekapitulasi penghitungan suara pada Pemilu 2019. Setelah mendengarkan arahan dari Heriansyah, pengunjuk rasa mulai membubarkan diri.
Sebelum bubar, mereka menyempatkan diri memunguti sampah yang berserakan di depan gedung DPRD Sumut. Kericuhan sendiri sempat terjadi saat aksi GNKR di depan gedung DPRD Sumut.
Kericuhan berhenti setelah pihak TNI menemui massa. Setelah kericuhan selesai, Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto langsung mengajak massa aksi GNKR berdialog.
"Saya Kapolrestabes Medan, saya menjaga tempat ini jauh hari sejak kita dari KPU. Hari ini saya jaga dengan segala upaya dan keringat untuk menjaga adik-adik supaya tidak ada satupun korban di sini. Karena saya cinta kepada adik-adik semua," kata Dadang kepada massa aksi, seperti dilansir Antara, Jumat (24/5). (haf/haf)