"Siapa pun yang melakukan, pasti mereka yang berniat jahat," kata Dahnil kepada wartawan, Jumat (24/5/2019).
Ia menuturkan pembajakan akun Twitter-nya itu sudah terjadi sejak Kamis (23/5) malam. Namun, pada Jumat pagi tadi, dia mengaku sudah bisa kembali mengakses akunnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sore ini pasca-konpres terkait dengan gugatan MK, saya kembali tidak bisa akses akun Twitter saya," ujar Dahnil.
"Semua tweet sore tadi setelah konpres di Kertanegara bersama Bang Sandi bukan dari saya, dan akun saya tidak di bawah kendali saya," tegas dia.
Salah satu unggahan yang dimaksud Dahnil adalah cuitan yang menyatakan dirinya tidak mau membayar pajak motor jika Prabowo tak jadi presiden. Cuitan itu dilengkapi beberapa foto Dahnil yang sedang mengendarai sepeda motor.
"Buat Apa Bayar Pajak Motor KalauPrabowo Tidak Jadi Presiden ?? Masa saya harus bayar pajak ke pemerintahan rezim china ? #AyoHindariPajakMotor," cuitakun @Dahnilanzar.
(tsa/imk)Buat Apa Bayar Pajak Motor Kalau Prabowo Tidak Jadi Presiden ??
β Dahnil A Simanjuntak (@Dahnilanzar) May 24, 2019
Masa saya harus bayar pajak ke pemerintahan rezim china ?#AyoHindariPajakMotor pic.twitter.com/s3n0iAeiDJ
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini