Pemudik tujuan Sumatera memiliki kebiasaan melakukan perjalanan malam hari. Kepadatan di Pelabuhan Merak terjadi mulai pukul 00.00-05.00 WIB. Sedangkan, pada siang hingga sore hari, kondisi pelabuhan biasanya lengang.
Pengelola pelabuhan terus memutar otak untuk mengurai kepadatan saat malam hari. Para pemudik dibujuk agar menyeberang siang hari dengan diskon tarif 20 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ganjil genap juga diterapkan namun sekadar imbauan. Sistem ganjil genap diperkirakan tidak begitu efektif karema arus kedatangan kendaraam hampir bersamaan jika puncak arus mudik. Pengendara pun tak mungkim balik arah jika ganjil-genap diberlakukan.
Wacana diskon tarif mungkin bisa mengurai kepadatan sebagai ajakan agar melakukan perjalanan malam hari. Kepadatan kendaraan di Merak disebabkan kedatangan kendaraan dan kapasitas pelabuhan tidak memadai.
"Kapasitas kami di pelabuhan tidak seimbang dengan demand yang datang. Hanya menyerap 19 kendaraan per menit, sedangkan dari arah tol kedatangan 38 kendaraan per menit. Sementara kalau motor di jam puncak datang bersamaan jadi total 62 kendaraan permenit kami hanya 19 kendaraan per menit," ujarnya.
Dengan demikian, kapasitas pelabuhan tak berbanding lurus dengan arus kendaraan yang datang. Selaim diskon tarif, rencana pelabuhan umum dipakai untuk mudik sudah dipersiapkan. Soalnya, sosialisasi penerapam kebijakan baru mesti segera disebarluaskan. (bal/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini