Sejumlah pembangkit listrik di Jawa-Madura-Bali pun dinonaktifkan sementara. Namun, sebagian lainnya diminta untuk terus beroperasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Salah satunya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cirebon Power Unit 1 yang diminta untuk tetap beroperasi selama masa libur lebaran.
"Tahun kemarin kita berhenti sehari selama masa libur Idul Fitri. Tahun sekarang diminta full beroperasi," kata Direktur Corporate Affairs Cirebon Power Teguh Haryono saat berbincang dengan detikcom di kawasan Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Jawa Barat, Jumat (24/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teguh menyebut PLTU Unit 1 Cirebon Power berkapasitas 660 megawatt (MW). Teguh menjelaskan PLN memprediksi beban atau kebutuhan listrik pada masa libur lebaran di Jawa-Madura-Bali pada 2019 mencapai 12.019 hingga 17.179 MW.
"Karena sebagian sektor industri berhenti beraktivitas, kebutuhan listriknya sekitar 12.019 MW dan puncaknya sekitar 17.19 MW. PLN telah mengatur agar belasan pembangkit yang total kapasitasnya 6.041 MW tidak beroperasi. Kalau kita diminta full beroperasi, karena kemampuan dan keandalan pembangkit kita yang availability factor selalu di atas 80 persen," kata Teguh.
Baca juga: Asyik! Tol Cisumdawu Bisa Dipakai Mudik |
Ia menambahkan menurut PLN beban listrik di Jawa-Madura-Bali terus mengalami peningkatan selama masa libur lebaran dari tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2018, beban atau kebutuhan listrik tercatat 11.222 hingga 16.352 MW, kemudian pada tahun 2017 berkisar 10.440 hingga 15.582 MW. Dan, pada tahun 2016 berkisar 10.312 hingga 15.616 MW. (tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini