Petugas Kandangkan 30 Angkutan Tak Laik Jalan di Tasikmalaya

Petugas Kandangkan 30 Angkutan Tak Laik Jalan di Tasikmalaya

Deden Rahadian - detikNews
Jumat, 24 Mei 2019 13:16 WIB
Petugas kandangkan 30 angkutan tak laik jalan di Tasikmalaya. (Foto: Deden Rahadian/detikcom)
Tasikmalaya - Petugas gabungan dari Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat, Dishub Kabupaten Tasikmalaya, Sub Unit Pelayanan Terminal Singaparna dan Polres Tasikmalaya menggelar pemeriksaan dan uji kelayakan angkutan lebaran, Jumat (24/5/19).

Pengujian menyasar puluhan angkutan AKAP dan AKDP. Petugas memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan serta kelaikan kendaraan mulai wiper, lampu, klakson, rem tangan, ban hingga alat pendukung keselamatan dalam angkutan.


Hasilnya, petugas gabungan menemukan 30 kendaraan jenis bus, angkot dan elf yang tidak melengkapi surat-surat kendaraan seperti memperpanjang uji KIR dan kelaikan kendaraan seperti tidak memasang klakson, rem tangan termasuk kedapatan ban vulkanisir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ram check digelar jelang arus mudik dan hasilnya kita kandangkan 30 angkutan yang tak layak jalan dari pada bahayakan penumpang," ujar Kasatlantas Polres Tasikmalaya AKP Haryono.

Saat pengujian petugas juga menemukan Bus Karunia Bhakti jenis pariwisata yang malah digunakan untuk angkutan umum atau penumpang reguler jurusan Singaparna-Jakarta di Terminal Singaparna. Pengelola berdalih sudah mendapat izin pihak terminal dan Dishub karena keterbatasan aramada saat penumpang pemudii mulai naik.


Lain halnya dengan Nana Suryana (35), supir elf jurusan Sodong-Singaparna yang kendaraannya tidak memiliki klakson dan rem tangan. Meski demikian dirinya tetap beroperasi karena penumpang mulai banyak "Ya khawatir sih ada, eengga ada rem tangan. Tapi belum ada biaya untuk diperbaiki atau beli yang baru," katanya.

Kepala Balai UPTD Pengelolaan Prasarana Perhubungan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Wilayah III Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat Moch Abduh Hamzah menjelaskan pengujian ini dilakukan sebagai bentuk pengawasan dan pengecekan kendaraan jelang arus mudik lebaran agar masyarakat atau penumpang kendaraan umum nyaman berkendara.

"Supaya aman dan nyaman berkendara. Sehingga terjaminnya keselamatan penumpang," ujar Abduh. (tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads