"Ini maksudnya 149 orang yang kena gigitan anjing, 19 orang dinyatakan positif rabies," kata Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sumbawa, Abdul Murad, ketika dikonfirmasi detikcom, Jumat (24/5/2019).
Sementara ini belum ada kasus gigitan hewan pembawa rabies (HPR) yang menyebabkan korban meninggal dunia. Namun demikian, eliminasi masih fokus dilakukan di dua kecamatan yang berbatasan langsung dengan Dompu, yakni Tarano dan Empang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eliminasi melalui racun, lanjut Murad, sebanyak 526 ekor dan dengan bantuan Perbakin 475 ekor. Sedangkan warga yang melakukan eliminasi sendiri 96 ekor. Hewan peliharaan yang diberikan vaksin 4.318 ekor. Jumlah tersebut tersebar di 24 kecamatan yang ada di Kabupaten Sumbawa, NTB.
Murad menyatakan belum bisa ditentukan kapan status KLB itu akan dicabut. Wabah rabies membutuhkan proses yang cukup lama untuk ditanggulangi. "Proses mengatasi rabies bisa bertahun-tahun. Karena keberadaan anjing liar masih banyak," katanya.
Populasi anjing liar di Sumbawa ini diperkirakan mencapai ribuan ekor yang berpotensi membawa rabies. Dikhawatirkan juga kemungkinan bisa terjadi penyebaran berantai. Karena itu kegiatan vaksinasi dan eliminasi masih akan tetap dilakukan. (tor/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini