Hasil pemetaan petugas, terdapat belasan lokasi yang termasuk daerah rawan di Daop 5 Purwokerto. Titik-titik tersebut yang akan mendapatkan pengawasan khusus dengan menempatkan personel penjaga.
"Adapun titik rawan tersebut antara lain jalur Kroya-Songom antara Stasiun Slawi-Prupuk ada dua lokasi tanah labil dan rawan pohon tumbang, antara Songgom-Prupuk ada daerah rawan longsor, antara Prupuk-Linggapura ada tiga lokasi rawan longsor, antara Linggapura-Bumiayu ada rawan banjir," kata Manager Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Supriyanto ketika dihubungi detikcom, Jumat (24/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini, jalur ganda sudah bisa dioperasikan antara Stasiun Purwokerto-Kroya," imbuhnya.
Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan jelang arus mudik lebaran, Alat dan Material Untuk Siaga (AMUS) telah ditempatkan di lokasi yang telah ditentukan dan apabila dibutuhkan dapat segera dilakukan mobilisasi termasuk personil Flying Gang.
"Selain itu juga akan ditempatkan personil penjaga perlintasan yang dipandang rawan yakni ada 3 titik di JPL 355 antara Karanggandul-Purwokerto, JPL 501 antara sumpiuh-Tambak dan JPL 529 antara Ijo-Gombong. Selain mengoptimalkan Juru Penilik Jalan (JPJ) Reguler, juga dilakukan penambahan JPJ ekstra untuk 16 titik," paparnya.
Masa angkutan lebaran 2019 sendiri akan berlangsung selama 22 hari dimulai pada 26 Mei-16 Juni 2019. Untuk itu, 4 Kereta Api (KA) tambahan pun siap dijalankan oleh PT KAI Daop 5 Purwokerto.
"Untuk masa lebaran, Daop 5 Purwokerto akan menjalankan 4 KA tambahan atau 8 kali perjalanan dengan total 5.028 seat per hari," tutupnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini