Perjalanan Ambulans Gerindra Tasikmalaya-Bawaslu hingga Ditemukan Bawa Batu

Perjalanan Ambulans Gerindra Tasikmalaya-Bawaslu hingga Ditemukan Bawa Batu

Samsuduha Wildansyah - detikNews
Kamis, 23 Mei 2019 19:00 WIB
Foto: Samsuduha Wildansyah/detikcom
Jakarta - Polda Metro Jaya mengamankan sebuah ambulans milik Gerindra di kawasan Sabang, Jakarta Pusat, pada aksi 22 Mei lalu. Saat ditemukan, ambulans milik DPC Gerindra Tasikmalaya itu tidak memuat peralatan medis, melainkan batu-batu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menyampaikan ambulans tersebut awalnya dibawa oleh tiga orang dari Tasikmalaya. Mereka berangkat ke Jakarta pada Selasa (21/5) atas perintah pimpinannya.

"Dari hasil pemeriksaan bahwa tersangka ini, dia bertiga dari Tasikmalaya tanggal 21 Mei pukul 20.00 WIB berangkat ke Jakarta, berpenumpang 3 orang," kata Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (23/5/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketiganya adalah Yayan Hendrayana alias Yayan (59) sebagai sopir, Iskandra Hamid alias Iskandar (70) sebagai Sekretaris DPC Gerindra Tasikmalaya, dan Obby Nugraha alias Obby (33) sebagai Wakil Sekretaris DPV Gerindra Tasikmalaya.

"Tersangka diperintahkan untuk berangkat ke Jakarta bahwa wilayah-wilayah mengirimkan ambulans ke Jakarta untuk membantu korban, kalau ada korban di kegiatan 22 Mei. Intinya bahwa ada perintah dari Ketua DPC (Gerindra Tasikmalaya)," kata Argo.



Mereka dibekali uang operasional Rp 1,2 juta. Setiba di Jakarta, ambulans tersebut berhenti di Jalan HOS Cokroaminoto, Jakarta Pusat.

Di sana, ketiga orang tadi menjemput dua tersangka lainnya, yakni Surya Gemara (70) dan Hendrik Syamrosa (52). Argo mengatakan keduanya adalah simpatisan dari Riau.

"Akhirnya dia berlima berangkat ke arah Bawaslu," imbuhnya.

Ambulans tersebut berhenti di Sabang, Jakarta Pusat. Hingga kemudian pada Rabu (22/5) pukul 04.00 WIB terjadi pelemparan batu dalam aksi tersebut.

"Kemudian ada saksi yang lihat bahwa batu diambil dari mobil itu. Kemudian tim menemukan mobil itu dan dibawa ke Polda," lanjutnya.

Pada saat itulah polisi menangkap kelima orang itu saat berada di dalam ambulans.

"Pada saat itu petugas dari kepolisian menemukan adanya mobil yang ambulans berisi lima orang. Setelah dicek, di dalamnya ada beberapa batu yang dibawa," tandasnya.

(mea/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads