"Jadi total semuanya ada 47. Ya, seluruhnya udah ditangani," kata Direktur Medik dan Keperawatan RSCM dr. Sumaryono di RSCM, Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2019).
Sumaryono menyampaikan korban yang masih menjalani perawatan lantaran menderita luka-luka di badan ataupun kasus medical. Menurut Sumaryono, RSCM juga merawat salah satu korban dari pihak aparat kepolisian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan Sumaryono, RSCM juga merawat korban yang terkena gas air mata. Selain yang masih dirawat, korban yang lain sudah diperbolehkan untuk pulang.
"Ada (yang terkena) gas air mata, tadi malam ya yang gas air mata yang terakhir ya tadi malam. Ya, matanya pedes. Tapi sih hampir semuanya pulang," pungkasnya.
Sebelumnya, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengecek korban saat aksi 21-22 Mei di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Ada total 47 korban yang ditangani RSCM sejak Selasa (21/5) hingga hari ini.
"Mengecek lagi ya berapa pasien yang di sini. Tadi ketemu Bu Dirut dan staf jajarannya, berdiskusi. Ada 40-an ya di sini, 47 (korban) persisnya. Ada juga korban yang meninggal dunia, tapi sudah dibawa pulang oleh keluarga karena tidak bersedia diautopsi," kata Ketua Komnas HAM di RSCM, Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2019).
Dari jumlah tersebut, saat ini hanya 5 korban yang masih menjalani perawatan di RSCM. Salah satu korban baru saja menjalani operasi karena patah tangan.
"(Patah tangan) karena tertembak, kena tembakan, tapi ini kena peluru apa belum bisa dikasih tahu. Pokoknya kena tembakan," tuturnya. (azr/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini