"Kami melakukan langkah-langkah pencegahan lebih luas. Kita juga sudah melakukan disinfektan," ujar Kepala Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sasongko saat dihubungi wartawan, Kamis (23/5/2019).
Selain itu, lanjut Sasongko, pihaknya juga mulai melokalisasi hewan ternak di Desa Bejiharjo. Langkah tersebut diambil untuk mencegah penyebaran penyakit yang diduga adalah antraks ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dinas Pertanian DIY, lanjut Sasongko, yakin dengan strategi lokalisasi yang diterapkannya maka penyakit yang diduga antraks tersebut tak akan menyebar ke wilayah di DIY lainnya.
"Seperti yang dulu (kasus antraks) di Kulon Progo tidak menyebar ke mana-mana. Makanya ini kita lokalisir biar tidak nyebar ke mana-mana, misalkan itu iya. Tapi kan kita belum tahu juga itu apa penyebabnya," ucapnya.
Terkait kasus ini, Sasongko mengimbau masyarakat Gunungkidul dan sekitarnya tetap tenang. Ia juga mengimbau para peternak untuk menjaga kebersihan lingkungan dan kandang ternaknya masing-masing.
"Kemudian kalau ternak sakit segera dilaporkan ke petugas, kan ada Pusat Kesehatan Hewan, sehingga bisa diperiksa apakah penyakitnya ini bahaya atau tidak, menular atau tidak, bisa disembuhkan apa tidak," tutupnya. (ush/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini