"Mau cari anak saya. Dian Masyhur, umurnya 20-an. Kelahiran tahun '99. Mau mencari data-data. Kan dari kemarin belum pulang, takutnya dia ngikut kan kita nggak tahu, gitu," ujar Saroh di RSUD Tarakan, Cideng, Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2019).
Menurut Saroh, anak bungsunya itu berpamitan untuk ikut pengajian pada Rabu (22/5) kemarin pukul 09.00 WIB di daerah Petamburan. Namun, sejak pukul 10.00 WIB, Dian sudah tidak bisa dihubungi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Jika nama Dian Masyhur tak ada dalam daftar pasien di RSUD Tarakan, Saroh juga akan mencari keberadaan anaknya di RS Pelni. Saroh mengatakan Dian tak ikut dalam aksi kerusuhan yang terjadi kemarin.
"Nggak, nggak bilang dia. Nggak ikut demo dia," tegasnya.
Saroh datang ditemani kakak Dian, Muhidin. Menurut Muhidin, adiknya berangkat bersama seorang teman ke Petamburan dan membawa sepeda motor.
"Dia juga bawa kendaraan, bawa motor, nggak tahu motor ditaruhnya di mana itu. Sama temennya, berdua dia. Temennya juga udah nggak bisa dihubungi, orang tuanya lagi mencari juga," tuturnya.
Muhidin menjelaskan, adiknya memang cukup sering mengikuti pengajian di beberapa tempat. Muhidin juga mengatakan dirinya belum mencoba mencari ke Polda Metro Jaya untuk mengecek apakah Dian termasuk salah satu yang ditangkap saat kerusuhan kemarin.
"Kita juga belum ke sana (Polda Metro Jaya)," pungkasnya.
Tonton juga video Dampak Kerusuhan di Jakarta, Lauv Batalkan Konser:
(azr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini