Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menyatakan polisi mengamankan pelaku rusuh yang terjadi di dekat kantor Bawaslu di sekitaran Jl MH Thamrin, Tanah Abang, hingga Sabang dan Jl Wahid Hasyim. Lokasi kedua ada di Petamburan, Jakarta Barat. Lokasi ketiga adalah Asrama polisi di Gambar dan kantor Polsek.
"Di Bawaslu kenapa kita lakukan penangkapan karena melawan petugas. Di Petamburan pembakaran mobil dan asrama. Di Gambir penyerangan asrama Gambir dan polsek Gambir," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (22/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Argo lalu merinci barang-barang yang diamankan polisi dari para pelaku. Barang bukti termasuk senjata tajam dan senjata lainnya.
"Untuk Bawaslu barang bukti bendera hitam, mercon atau petasan, kemudian juga ada beberapa handphone. Di Petamburan ada beberapa celurit, busur panah yang ditemukan di Petamburan," sebut Argo.
Dia menunjukkan busur panah yang diamankan di Petamburan. Argo menyebut barang bukti juga termasuk bom molotov untuk menyerang petugas.
"Ini busur panahnya yang digunakan di Petamburan. Ada bom molotovnya. Ada busur sudah tertata di pinggir jalan," jelasnya.
Polisi pun menemukan uang dalam amplop yang berisi uang. Ternyata uang tersebut jatah untuk para perusuh tersebut.
"Di Petamburan juga ada uang yang masuk di amplop, ada nama-namanya. Amplop ini ada untuk siapa-siapanya dari Rp 200-500 ribu. Ada uang Rp 5 juta untuk operasional," kata Argo.
Simak Juga "Prabowo Ucapkan Belasungkawa untuk Korban Aksi 22 Mei":
(elz/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini