Prabowo: Masyarakat dan TNI-Polri Jangan Lakukan Kekerasan Fisik

Prabowo: Masyarakat dan TNI-Polri Jangan Lakukan Kekerasan Fisik

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Rabu, 22 Mei 2019 16:46 WIB
Jumpa pers Prabowo soal aksi 22 Mei. (Marlinda/detikcom)
Jakarta - Prabowo Subianto meminta aksi kekerasan dalam penyampaian aspirasi tidak terjadi lagi. Prabowo mengimbau semua pihak menahan diri.

"Seperti yang sudah kami sampaikan berkali-kali sebelumnya, kami mendukung semua penggunaan hak konstitusional yang berakhlak, yang damai dan tanpa kekerasan dalam perjuangan politik kebangsaan kita," kata Prabowo dalam jumpa pers di Jl Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (21/5/2019).


"Oleh sebab itu, saya mengimbau kepada seluruh pihak masyarakat yang menyampaikan aspirasinya, pihak kepolisian, pihak TNI dan semua pihak untuk menahan diri agar tidak melakukan kekerasan fisik," sebut Prabowo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prabowo meminta seluruh pejabat publik, pejabat kepolisian, politisi, tokoh masyarakat, tokoh agama, netizen, dan seluruh anak bangsa menghindari kekerasan verbal yang dapat memprovokasi. Prabowo menyebut hal itu tidak boleh dilakukan, apalagi saat Ramadhan.


Selain itu, Prabowo menyebut kerusuhan 22 Mei dini hari tadi sebagai peristiwa kekerasan. Jika itu terulang, Prabowo khawatir anyaman kebangsaan bisa rusak.

"Kami meminta peristiwa kekerasan tadi malam dan juga yang terjadi subuh tadi yang telah mencoreng martabat dan marwah bangsa Indonesia jangan boleh terjadi lagi. Bila hal ini sampai terjadi lagi, maka kami sangat khawatir rajutan dan anyaman kebangsaan kita bisa rusak dan sangat sulit untuk kita rangkai kembali," sebut Prabowo.


Simak Juga "Wapres JK Minta Prabowo-Sandi Tenangkan Pendukungnya":

[Gambas:Video 20detik]

(gbr/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads