Polri: Petugas Pengamanan Unjuk Rasa Tak Dibekali Peluru Tajam

Polri: Petugas Pengamanan Unjuk Rasa Tak Dibekali Peluru Tajam

Zakia Liland Fajriani - detikNews
Rabu, 22 Mei 2019 12:35 WIB
Kadiv Humas Polri Komjen M Iqbal (Foto: Audrey/detikcom)
Jakarta - Personel pengamanan unjuk rasa di Bawaslu tidak dibekali peluru tajam. Polisi juga menghalau aksi brutal massa sesuai dengan ketentuan.

"Yang harus saya sampaikan lagi bahwa kemarin sudah saya tekankan, instruksi Panglima TNI dan bapak Kapolri sudah jelas, sudah sangat jelas petugas pengamanan, personel pengamanan dalam kegiatan unjuk rasa tidak dibekali peluru tajam. Sudah saya sampaikan kemarin, kami yakinkan kalau ada yang gunakan peluru tajam diyakinkan itu bukan personel pengamanan TNI Polri pada konteks unjuk rasa ini," kata Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal dalam jumpa pers di kantor Kemenko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019).


Kerusuhan oleh massa brutal terjadi di Jl Sabang, Jl Wahid Hasyim juga Jl KS Tubun. Kericuhan disebut Iqbal bermula dari gesekan massa yang memprovokasi aparat dan merusak pagar pembatas keamanan di depan Bawaslu pada Selasa (21/5).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Massa yang melakukan provokasi ini ditegaskan Iqbal berbeda dengan massa yang menggelar unjuk rasa pada Selasa (21/5) sore hingga pukul 21.00 WIB. Setelah massa yang memprovokasi dihalau, datang massa lain yang melakukan perlawanan ke polisi.

"Bukan malah kooperatif tetapi menyerang petugas, bukan hanya dengan kata-kata tetapi dengan lemparan batu, molotov, petasan ukuran besar ke arah petugas. Massa tersebut sangat brutal," kata Iqbal.


Selain itu, terjadi kericuhan di KS Tubun. Sejumlah mobil yang terparkir di Asrama Brimob dibakar. Total 69 orang diduga provokator ditangkap polisi.

"Dari beberapa peristiwa tersebut, berbagai data sudah kami dapat dari hasil pemeriksaan. Sementara mayoritas massa dari luar Jakarta, Banten, dan ada yang dari Jawa Tengah dan ada bukti-bukti ada satu ambulans saya tidak akan sebutkan ambulansnya ada partainya penuh dengan batu dan alat-alat sudah kami amankan. Ada juga setelah kami geledah massa tersebut menyimpan amplop, uangnya ada, dan saat ini Polda Metro Jaya sedang mendalami hal tersebut," papar Iqbal. (fdn/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads