Saat ini mereka masih menjalani pendalaman pemeriksaan dan pembinaan oleh polisi. "Ada empat belas orang, mereka menumpang truk dengan tujuan Jakarta untuk ikut aksi hari ini. Mereka diamankan malam tadi oleh anggota yang melakukan penyekatan di SPBG Benda, Cicurug," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi melalui sambungan telepon, Rabu (22/5/2019).
Belasan orang yang diamankan rata-rata masih berusia belasan tahun. Inisial mereka masing-masing An, Lat, MCA, Ne, Sa, Er, He, Mj, Mi, Le, Al, Alf, Ban dan Mr.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nasriadi membenarkan soal adanya surat tersebut. Berikut isi tulisan (redaksi edit bagian nama dan nomor ponsel) dalam sobekan kertas yang dikantongi seorang remaja:
Nama : MRR (Diinisialkan)
Umur : 17 Tahun
Agama : Islam
Status : Santri */ masih dalam keadaan duduk di sekolah.
Alamat lengkap : Lahir Bandung Kecamatan Cikalong wetan Desa Cisomang Barat. 19 Maret 2001 RT 3 RW 10 Provinsi Jawa barat.
Nama ortu : N (ibu) dan D (bapak).
No Hp : 0838224xxxxx (disamarkan).
nama FB : -
Nama teman Dekat : Ramli slangker/Rizki santri, Ustad Jejen (Uje) atau Udan.
*TTD*
diwakafkan untuk agama dan Negara.
Polisi belum bicara lebih jauh soal tujuan seorang remaja itu membawa surat 'Diwakafkan untuk agama dan Negara'. "Sebagian dari mereka menggunakan kaus ormas. Saat kita geledah, pada
badan dan barang bawaan ada selembar kertas yang berisi tulisan identitas, alamat, dan tulisan 'diwakafkan untuk agama dan negara'," tutur Nasriadi.
Hingga pagi menjelang siang, polisi masih menyekat di beberapa titik untuk mencegah peserta aksi 22 Mei. Penyekatan ini melibatkan ratusan personel gabungan. Lokasi penyekatan itu antara lain perbatasan Sukabumi-Bogor, stasiun dan tempat pemberhentian angkutan umum.
Tonton juga video Mulai Beringas! Massa Bakar Ban di Tengah Jalan KS Tubun, Jakpus:
(sya/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini