"Mereka kami hadang saat hendak menumpang kereta dengan tujuan Stasiun Tanah Abang, Jakarta," kata Kapolresta Tangerang Kombes Sabilul Alif dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (22/5/2019).
Sabilul mengatakan mereka hendak ke Jakarta untuk mengikuti aksi. Polisi pun menghalau mereka agar kembali ke rumah masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain sekolah, mereka juga mengaku sebagai santri. Keterangan itu masih kita dalami," tuturnya.
Sabilul mengaku prihatin atas kejadian itu. Pasalnya, kata dia, anak-anak itu juga tidak membawa uang dan perbekalan yang cukup.
"Uang yang mereka bawa hanya cukup untuk membayar tiket kereta sekali jalan. Bagaimana kalau mereka lapar? Atau ada kejadian lain di luar dugaan mereka, sementara mereka tidak cukup membawa perbekalan," ucapnya.
Polisi pun tidak mengizinkan mereka berangkat ke Jakarta. Polisi mengimbau anak-anak kembali pulang ke rumah masing-masing.
"Anggota masih berkomunikasi dengan orang tua dan guru dari anak-anak itu. Kita akan pulangkan ke rumah masing-masing," tutup Sabilul.
Tonton video Demo Ricuh Tanah Abang: 99 Orang Diamankan, Tercium Alkohol:
(mei/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini