Kadinkes DKI Sebut Korban Luka Tembak di RS Tarakan karena Peluru Karet

Kadinkes DKI Sebut Korban Luka Tembak di RS Tarakan karena Peluru Karet

Indra Komara - detikNews
Rabu, 22 Mei 2019 09:57 WIB
Potret kericuhan tadi malam. (Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta - Kadinkes DKI Jakarta Widyastuti menjelaskan soal kondisi korban luka akibat kerusuhan demo tadi malam di RS Tarakan. Dia mengatakan, berdasarkan pantauannya di RS Tarakan, ada korban akibat tembakan peluru karet.

"Sejauh ini yang kami lihat di (RS) Tarakan tadi memang peluru karet," kata Widyastuti di RS Tarakan, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019).

Dia mengatakan rumah sakit di DKI Jakarta siap menangani siapa pun yang terluka akibat kerusuhan demo. Widyastuti menyatakan pertolongan pertama akan dilakukan dan identitas bisa menyusul.

"Kita tidak bagi-bagi, yang penting adalah upaya kedaruratannya tanpa memilah-milah... upayakan pertolongan pertama dulu masalah identitas pararel kita lakukan," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebut ada 10 RS rujukan yang disiapkan. Menurutnya, masalah luka-luka yang terjadi akibat benda tajam, benda tumpul hingga ada luka yang menembus pembuluh darah.

"Jadi saat ini semua tim siaga seperti saya sampaikan kemarin ada 37 titik dilakukan di lapangan kemudian ada 10 RS rujukan tetapi semua RS siaga kalau memang nanti terjadi penumpukan. Kemudian masalah luka-luka ada luka akibat benda tajam dan tumpul, ada luka lecet, ada luka robek, dan ada luka yang menembus ke pembuluh darah," jelasnya.

Sejauh ini, berdasarkan keterangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, ada 6 orang yang meninggal akibat kerusuhan semalam yang kini berada di sejumlah RS. Pihak RS masih mendiagnosis penyebab tewasnya keenam orang itu.

"Secara diagnosa sedang didalami di RS masing-masing," ujarnya.



Tonton video Massa Demo 22 Mei Berdatangan, Jl Thamrin Ditutup:

[Gambas:Video 20detik]

(haf/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads