Polda Metro: Tidak Benar Polisi Kejar Massa hingga Masuk Masjid

Polda Metro: Tidak Benar Polisi Kejar Massa hingga Masuk Masjid

Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Rabu, 22 Mei 2019 08:08 WIB
Ilustrasi kondisi di Tanah Abang pada 22 Mei dini hari. (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta - Polda Metro Jaya membantah adanya isu-isu yang menyebut personel pengamanan demo di depan gedung Bawaslu mengejar massa hingga masuk ke area masjid. Isu tersebut beredar di sosial media.

"Kemudian ada isu bahwa personel pengamanan masuk ke masjid-masjid untuk mengejar pengunjuk rasa adalah tidak benar," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dimintai konfirmasi wartawan, Rabu (22/5/2019).


Argo menyebut aksi unjuk rasa yang berlangsung kemarin berlangsung aman dan bubar dengan tertib. Namun, disebutnya, ada suatu kelompok yang sengaja memprovokasi massa hingga mencoba bertahan di lokasi meski batas waktu melakukan demo sudah selesai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahwa aksi demo kemarin sudah tertib dan bubar dengan damai, tapi malamnya ada segelintir orang yang sengaja membuat provokasi agar membuat warga terlibat. Tetapi semua sudah bisa kita atasi," kata Argo.


Isu terkait adanya personel kepolisian yang mengejar-ngejar massa hingga masuk ke dalam masjid viral di media sosial. Dilihat detikcom, salah satu akun Instagram, _akhwatriau1945, mengunggah video dengan caption 'BANGSAT, BIADAB, massa Di Uber2 Sampe Masjid'.



Tonton video Dipukul Mundur Polisi, Massa Serang Pakai Petasan!:

[Gambas:Video 20detik]

(sam/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads