Jelang Aksi 22 Mei, Gerbang Gedung DPR Digembok

Jelang Aksi 22 Mei, Gerbang Gedung DPR Digembok

Tsarina Maharani - detikNews
Selasa, 21 Mei 2019 23:56 WIB
Gedung DPR digembok (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta - Menjelang aksi 22 Mei, gedung DPR/MPR/DPD mulai tengah malam ini ditutup. Seluruh gerbang kompleks parlemen digembok.

Berdasarkan informasi yang diterima detikcom, Selasa (21/5/2019), tidak akan ada aktivitas di kompleks parlemen pada 22-26 Mei 2019. Seluruh kegiatan di lingkungan DPR/MPR/DPD diliburkan.


Saat dimintai keterangan, Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan memang telah meminta Kesetjenan DPR berkoordinasi dengan pihak keamanan terkait aksi massa 22 Mei esok hari. Ia tidak ingin ada hal buruk terjadi pada anggota Dewan dan staf di lingkungan kompleks parlemen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya hanya berpesan kepada Sekjen, bahwa saya tidak ingin terjadi apa-apa terhadap anggota DPR/MPR/DPD beserta seluruh stafnya di tengah berbagai isu ancaman dan penumpang gelap yang ingin memanfaatkan kemurnian aksi massa yang sesungguhnya bertujuan baik itu, untuk tujuan menciptakan 'martir'," kata Bamsoet.


Ia pun menyerahkan pengamanan kepada TNI/Polri. Bamsoet menegaskan gedung DPR/MPR/DPD merupakan objek vital.

"Kami serahkan sepenuhnya masalah keamanan kepada aparat Polri dan TNI. Mengingat kawasan gedung MPR/DPR/DPD termasuk objek vital (obvit), sehingga keselamatan gedung, dokumen, dan seluruh isinya, termasuk keselamatan anggota DPR, di gedung DPR sesuai undang-undang dan peraturan yang berlaku merupakan tanggung jawab pihak keamanan negara," sebut dia.


"Kawasan MPR, DPR, dan DPD atau biasa disebut kompleks parlemen dikategorikan sebagai objek vital karena menyangkut kawasan negara yang bersifat strategis, sesuai Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 63 Tahun 2004 tentang Pengamanan Objek Vital Nasional," tegas Bamsoet. (tsa/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads